Klasifikasi dan Bentuk Virus

Berdasarkan bentuk morfologinya, virus dibedakan menjadi:

  • Bentuk Heliks

Kapsid heliks dibangu oleh protomet tipe tunggal yang menyangku ditengah sehingga membentuk selubung yang melilit. Yang susunan ini menghasilkan virion bentuk batang yang pendek-keras atau pajang-lemas, sedangkan materi genetika dibungkus di dalam selubung.

Yang ukuran panjang helik ini berkaitan dengan panjang asam nukleat di dalamnya, sedangkan diameternya tergantung pada panjang dan susunan protomernya. Misalnya virus seperti ini ialah virus mosaik tembakau.

Virus yang berbentuk helik menyerupai batang panjang yang mungkin kaku/fleksibel, asam nukleat virus ditemukan dalam lubang/rongga. Kapsid virus helik biasanya silindris. Contoh, virus helikal yang berbentuk batang kaku adalah virus mozaik tembakau (Gelderblom, 1996).

  • Ikosahedral

Simetri kapsid ikosahedral menghasilkan virus seperti bulat akan tetapi sebenarnya dibangun oleh kapsomer yang tersusun dalam pola geometri yang rapih. Kapsomer merupakan struktur bentuk cincin yang dibangun dengan lima atau enam protomer yang diikat dengan ikatan non-kovalen untuk membungkus asam nukleat virusnya.

Bangunan ikosohedral diciptakan oleh R.Buckminster-Fuller dalam kubah geodesiknya serta merupakan struktur bungkus paling kuat yang dibangun oleh beberapa salinan protein tunggal, untuk jumlah protein diperlukan untuk membentuk virus bulat dihitung oleh bilangan-T, yang perlu 60xt protein. Yang dalam virus hepatitis B, bilangan-T-nya ada emapt, sehingga ada 240 protein yang membentuk kapsid.

  • Poliherdral

Virus ini mempunyai beberapa sisi. Kebanyakan kapsidnya berbentuk ikosahedron, yaitu polihedral yang teratur mempunyai 20 permukaan segitiga sama sisi (trianguler) dan 12 sudut. Setiap permukaan kapsomer membentuk segitiga sama sisi. Contoh virus poliheral yang berbentuk ikosahedron yaitu Adenovirus (Genus Mastadenovirus), virus ikosahedron lainnya adalah Poliovirus (Gelderblom, 1996).

  • Virus Bersampul

Seperti yang telah diuraikan di atas, kapsid beberapa virus diselimuti lagi oleh sampul/selubung. Sampul virus berbentuk sperikal kasar. Apabila virus helikal atau polihedral diselimuti oleh sampul, virus tersebut disebut virus helik bersampul. Contohnya, virus influenza (Genus Influenza virus). Contoh virus polihedral bersampul (ikosahedron) adalah virus herpes simplek (Genus Simplex virus).

  • Virus Komplek

Beberapa virus, sebagian virus bakteri, berstruktur sangat komplek dan disebut virus komplek. Salah satu contoh virus ini adalah bakteriophage. Bakteriophage tertentu seringkali mempunyai kapsid sebagai struktur tambahan yang berbentuk polihedral dan mempunyai lempengan ekor yang berbentuk helik. Kepala mengandung asam nukleat. Contoh lain virus komplek adalah Poxvirus yang tidak berkapsid sebagai pengenal yang jelas, tetapi mempunyai beberapa selubung (coat) disekitar asam nukleat.

Berdasarkan komposisi dan struktur kimianya, virus diklasifikasikan menjadi:

  • Virus RNA
    Virus yang termasuk Virus RNA adalah 70%, dan strukturnya sangat bervariasi. RNA dapat beruntai tunggal (ss) atau ganda (ds). Untai RNA beruntai tungal dapat berupa plus strand atau negative strand (Gelderblom, 1996).
  • Virus DNA
    Kebanyakan virus DNA memiliki satu genom beupa dsDNA linear (Gelderblom, 1996).

Klasifikasi virus berdasarkan inang yang diinfeksi adalah sebagai berikut.

  1. Virus bakteri (bakteriofage)
    Virus ini biasanya menginfeksi bakteri seperti Escherichia coli dan Salmonella thphii. Hanya sedikit dari virus bakteri yang memiliki membran. Kebanyakan virus bakteri memiliki struktur yang kompleks dengan struktur kepala dan ekor yang kompleks. Fungsi dari ekor pada virus ini adalah memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang (Kusnadi, dkk, 2003).
  2. Virus hewan
    Virus ini dapat berupa virus DNA atau RNA. Kebanyakn virus ini memiliki membran. Membran virus ini berasal dari membran sel yang diinfeksi oleh virus tersebut. Retrovirus merupakan kelompok unik dari virus hewan karena memiliki cara reoroduksi yang tidak biasa dan dapat menyebabkan penyakit serius seperti AIDS (Acquire Immune Deficiency Syndrome) (Kusnadi, dkk, 2003).

  3. Virus Tanaman
    Beberapa penyakit tanaman disebabkan oleh viroid, potongan RNA telanjang yang hanya terdiri dari 300—400 nukleotida tanpa mantel protein. Nukleotida-nukleotida tersebut berpasangan di dalam sel tanaman sehingga struktur molekulnya tertutup, melipat-lipat, dan membentuk struktur tiga dimensi. Dengan struktur demikian, viroid sukar untuk dikenali sehingga tidak dapat dihancurkan oleh enzim selular. RNA tidak mengkode protein. Infeksi viroid pernah terjadi pada tanaman kentang di USA dan menyebabkan kerugian jutaan dolar (Kusnadi, dkk, 2003).

Tabel: Virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dengan sifat fisik dan morfologinya

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET