Klasifikasi Ekologis (berdasarkan kebiasaan dan tempat hidupnya)
Burung yang hidup di tanah
(terrestrial), dengan ciri adaptasi kaki untuk berjalan Ordo : Strutioniformes
- Terrestrial (hidup di daratan)
- Pada kaki (belakang) hanya ada 2 jari
- Contoh : Stenthio camelus
Burung Akuatik,
dengan ciri khas pada kaki yang berselaput, bulu berminyak dan bentuk paruh yang khas yang disesuaikan dengan jenis makanannya Ordo : Sphenisciformes
- Tungkai muka berbentuk sirip yang berguna untuk berenang
- Tidak dapat terbang
- Bulu kecil menyerupai sisik menutupi seluruh tubuh
- Tidak ada apteria, tidak ada remiges
- Contoh : Aptenodytesforsteri
Burung yang banyak diburu,
umumnya berbulu indah atau daging dan telurnya enak dimakan Ordo : Passeriformes
- Tiga jari kaki (belakang) menunjuk ke muka, satu jari menunjuk ke belakang, berguna untuk bertengger
- Dengan bulu-bulu hias di bawah sayap
- Contoh : Paradisea minor, burung cendrawasih Ordo : Columbiformes
- Paruh pendek dan langsing pada pangkalnya
- Ingluvies besar
- Contoh : Columba livia, burung merpati
Burung Petengger (Arboreal)
Ordo : Passeriformes
- Tiga jari kaki (belakang) menunjuk ke muka, satu jari menunjuk ke belakang; berguna untuk bertengger
- Kebanyakan dapat berkicau dengan indah
- Mereka yang memakan biji-bijian mempunyai paruh yang berbentuk conus
- Mereka yang memakan insecta, mempunyai paruh yang runcing
- Contoh : Mirafra javanica, branjangan
Burung Berkicau
Ordo : Charadriiformes
- Di antara jari-jari kaki (belakang) kebanyakan ada selaput berenang Tungkai belakang agak panjang
- Sayap kuat
- Ada yang mempunyai tiga jari kaki (belakang)
- Paruh panjang
- Lidah tebal dan berbentuk silinder Contoh : Cacatua triton, kakatua