Kebijakan VOC

Kebijakan-kebijakan VOC selama berkuasa di Indonesia sejak tahun 1602 – 1799 antara lain dapat dirangkum sebagai berikut   :

    1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdagangan.
    1. Melaksanakan politik devide et impera( memecah dan menguasai )  dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
    1. Untuk memperkuat kedudukannya dirasa perlu mengangkat seorang pegawai yang disebut Gubernur Jendral.
    1. Melaksnakan sepenuhnya Hak Octroi yang ditawarkan pemerintah Belanda.
    1. Membangun pangkalan / markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah dipusatkan di Jayakarta ( Batavia).
    1. Melaksanakan pelayaran Hongi  ( Hongi tochten).
    1. Adanya Hak Ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan.
    1. Adanya verplichte leverantien( penyerahan wajib ) dan  Prianger Stelsel ( system Priangan )
  1. Prianger Stelsel( system Priangan, penyerahan wajib) dimulai tahun 1723 Masyarakat di Priangan dikenai aturan wajib kerja menanam kopi dan menyerahkan hasilnya kepada kompeni. Wajib kerja ini sama dengan kerja paksa / rodi, rakyat tanpa diberi upah, menderita dan miskin.

Faktor Penyebab Runtuhnya/Bankrutnya VOC

VOC yang pernah kokoh dan jaya bisa runtuh atau hancur karena adanya beberapa hal yaitu antara lain sebagai berikut :

  1. Dalam Keuntungan VOC semakin menurun
  2. Pegawainya banyak yang korupsi
  3. karena adanya Perubahan politik Belanda dari berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal dengan menganjurkan perdagangan bebas
  4. VOC mempunyai banyak hutang
  5. Pembiayaan perang
  6. Semakin banyaknya persaingan dagang di Asia khususnya Inggris dan Perancis

PEMBUBARAN VOC

Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut:

    1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
    1. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan  Hasanuddin dari Gowa
    1. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
    1. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
    1. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  1. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan.

Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Itulah ulasan lengkapnya, Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET