Jenis-Jenis Spora

Pengertian spora berlaku umum, dalam arti tidak memandang bagaimana atau oleh spesies apa ia dibentuk. Akibatnya banyak istilah yang menggunakan kata ini. Penggunaan istilah spora meluas di lingkungan tumbuhan yang tidak berbiji (seperti paku-pakuan dan lumut-lumutan), fungi, Myxozoa, dan bakteri.

1. Jenis spora menurut fungsi

  • Spora sebagasdsai alat persebaran untuk tumbuhan berpembuluh non-biji, lumut, fungi, dan Myxozoa. Spora dengan pengertian ini dikenal juga sebagai diaspora.

  • Endospora dan eksospora, merupakan spora yang dibentuk oleh bakteri tertentu (dari divisio Firmicuta) sebagai alat pertahanan hidup dalam kondisi ekstrem.

  • Klamidospora (chlamydospore), fungsinya mirip dengan endospora, tetapi dihasilkan oleh fungi.

  • Zigospora sebagai alat persebaran haploid dari fungi Zygomycota. Spora ini berdinding tebal dan dapat tumbuh madasdenjadi konidium atau zigosporangium.

Beberapa istilah lain juga menggunakan kata spora, seperti sporozoit dan sporoblas namun sama sekali bukan spora.

2. Jenis spora berdasarkan pembentukannnya

Spora yang dihasilkan dari meiosis dinamakan meiospora dan yang dihasilkan dari mitosis dinamakan mitospora.

  • Contoh penghasil meiospora: paku air, rane, tumbuhan lumut, tumbuhan berbiji. Meiospora menumbuhkan organisme haploid (disebut protonema pada tumbuhan lumut dan disebut protalus pada rane dan paku air) yang menghasilkan spermatozoid dan sel telur. Pada tumbuhan berbiji, meiospora tumbuh menjadi serbuk sari (pollen) dan kantung embrio.

  • Contoh penghasil mitospora: sebagian besar paku-pakuan, sebagian besar fungi. Pada paku-pakuan, mitospora tumbuh menjadi protalus yang setelah dewasa menjadi protalium.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET