– Ada 4 jenis sel dasar yang berada di dalam hati, yaitu:
- Hepatosit
- Sel penyimpan lemak yang berbentuk seperti bintang
- Sel Kupffer
- Sel endotel hati.
Ini disebut sel yang mengontrol banyak fungsi dalam hati, serta menanggapi terhadap cedera.
Sel Hepatosit
- Hepatosit membentuk sekitar 80% dari sel-sel di hati.
- Hepatosit secara sederhana adalah istilah terkait dengan sel epitel polihedral besar, dengan bulatan besar yang terletak dalam inti (2 atau lebih)
- Dikelompokkan dalam lempeng yang saling berhubungan yang disusun menjadi ribuan lobulus polihedral kecil
- Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen, juga vitamin B12, asam folat dan zat besi
- Berpartisipasi dalam pertukaran dan transportasi lipid.
- Mensintesis beberapa protein plasma (albumin, globulin α dan β, protrombin, fibrinogen
- Memetabolisme / detoksifikasi lemak
- Berpartisipasi dalam pertukaran hormon steroid.
- Mengatur kadar kolesterol
- Mensekresikan empedu (sampai 1 liter per hari)
Sel Penyimpan Lemak (sel ITO)
- Berada di dekat hepatosit (dalam ruang perisinusoidal, tidak dalam lumen!)
- Menyimpan sekitar 80% dari pasokan tubuh vitamin A dan berbagai lipid lainnya (dalam kondisi normal)
- Dalam kondisi abnormal, sel-sel stellata yang diaktifkan sangat responsif terhadap faktor pro-fibrogenik seperti transformasi pertumbuhan ß faktor (TGF-ß).
- Berkembang biak dalam menanggapi faktor-faktor seperti faktor penurunan platelet (PDGF)
Sel kupffer
- Melekat pada endothelium sinusoidal (dalam lumen sinusoid), terutama di dekat daerah Portal (= triad portal)
- Membersihkan darah tertelan bakteri patogen yang dapat masuk ke dalam darah portal dari usus
- Menghapus eritrosit tua dan heme untuk digunakan kembali
- Bertindak sebagai sel antigen dalam kekebalan adaptif
- Merekrut sitokin dan kemokin serta memperluas populasi sel proinflamasi lainnya di hati.
Sel endotel Hati
- Membentuk dinding pembuluh darah (sinusoid) yang membawa darah ke seluruh hati
- Membentuk lapisan tunggal dengan ruang antara masing-masing sel yang dikenal sebagai fenestra, yang memungkinkan aliran efisien bahan penting untuk lulus dari darah ke hepatosit dan sebaliknya
- Kaya enzim lisosom yang dibutuhkan untuk menurunkan bahan endositosis