1. Fungsi dari Vitamin dan Mineral bagi Sistem Saraf

– Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan semua ujung saraf di seluruh tubuh. Sistem ini bekerja terus menerus untuk mendukung fungsi penting bagi kehidupan, termasuk detak jantung, pernapasan, gerakan, memori dan fungsi kognitif.

Berfungsinya sistem saraf bergantung pada sejumlah faktor, termasuk nutrisi yang diperoleh dari makanan. Mengkonsumsi mineral dan vitamin penting dapat membantu memastikan kesehatan dari sistem saraf Anda.

Kalium

Mineral kalium membantu dalam fungsi sistem saraf yang tepat dengan mengatur impuls saraf. Secara khusus, kalium berperan dalam potensial aksi, impuls elektrokimia sel saraf yang di gunakan untuk mengirimkan sinyal ke seluruh sel. Selama potensial aksi, natrium dan kalium membanjiri dalam dan luar dari sel, memberikan sinyal listrik sehingga memunculkan tanggapan dalam sel saraf.

University of Pennsylvania School of Medicine menjelaskan bahwa sinyal kalium penting dalam mematikan impuls saraf saat yang tepat, mencegah sinyal saraf yang tidak terkontrol yang dapat menyebabkan penyakit seperti epilepsi. Mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti pisang, jus prune dan jeruk dapat membantu tingkat yang memadai kalium setiap hari, mendukung sistem berfungsinya saraf.

Kalsium

Seperti kalium, kalsium memainkan peran dalam mengatur potensial aksi pada sel-sel saraf dalam otak dan seluruh tubuh. Kalsium membantu sel-sel memulai potensial aksi, dan juga membantu saraf kembali ke keadaan normal setelah sinyal disebarkan.

University of California, San Diego, menjelaskan bahwa kalsium juga berperan dalam pengembangan sistem saraf, dengan tingkat kalsium memberikan “peta” untuk membimbing migrasi sel saraf. Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium seperti produk susu, kacang-kacangan dan kale untuk memastikan konsumsi kalsium dan fungsi sistem saraf yang tepat.

Vitamin B-12

Salah satu vitamin penting yang membantu dalam fungsi sistem saraf secara sederhana adalah istilah terkait dengan vitamin B-12, atau cobalamin. Vitamin B-12 membantu dalam metabolisme tubuh. Ini membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa, gula di menggunakan otak sebagai bahan bakar untuk memungkinkan berfungsinya. Vitamin B-12 juga mendukung fungsi sistem saraf dengan membantu untuk menjaga selubung myelin tetap sehat, isolator saraf memungkinkan transmisi saraf.

Linus Pauling Institute di Oregon State University menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan kerusakan selubung myelin dalam otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit seperti Alzheimer. Mengkonsumsi makanan seperti kerang, unggas, daging sapi dan telur untuk memastikan konsumsi vitamin B-12 yang tepat dan mendukung fungsi sistem saraf.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET