1. Fungsi dari Uterus dalam Sistem Reproduksi

Uterus memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh termasuk beberapa fungsi reproduksi seperti implantasi, kehamilan, melahirkan dan menstruasi. Ketika sel telur di rilis dari ovarium, ia bergerak di sepanjang tuba falopi dimana sel sperma akan membuahi sel telur (jika terjadi fertilisasi).

Lapisan endometrium rahim mengental untuk memberikan tempat sel telur yang telah dibuahi. Jika telur tidak dibuahi, perdarahan menstruasi terjadi karena lapisan endometrium larut dan keluar melalui vagina. Karena itu, uterus atau rahim bertanggung jawab atas siklus menstruasi dan awal menstruasi ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan salah satu dari tanda-tanda pubertas.

Fungsi uterus

Rahim juga menanggapi hormon, mengarahkan darah yang mengalir ke arah vagina. Selama hubungan seksual, kontraksi rahim membantu sperma mencapai saluran tuba. Rahim berperan dalam menstruasi yang teratur dan reproduksi. Seperti disebutkan, sel telur yang dibuahi di salah satu saluran tuba akan memasuki rahim dan ditanamkan dalam lapisan endometrium.

Maka rahim menyediakan makanan yang memungkinkan sel telur untuk tumbuh menjadi janin dan terus berkembang selama kehamilan. Rahim sangat elastis seiring dengan perkembangan janin, rahim akan meregang untuk menampung tidak hanya bayi, tetapi juga plasenta dan cairan ketuban. Rahim juga memberikan dukungan struktural untuk kandung kemih dan usus.

Rahim juga dirancang agar berkontraksi yang membuatnya lebih mudah saat melahirkan. Selama kehamilan, serviks (yang secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian dari rahim) ditutup dan tetap tebal. Ketika kelahiran sudah dekat, rahim mulai berkontraksi dan leher rahim ditarik ke atas. Akhirnya kontraksi menyebabkan serviks melebar penuh mencapai diameter 10 cm untuk mengakomodasi kepala bayi. Tekanan tambahan dari rahim diterapkan selama persalinan yang mendorong bayi ke bawah, yang menyebabkan kelahiran.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET