1. Fungsi dari Sitoplasma

– Cairan seperti jelly yang mengisi sel disebut sitoplasma. Sitoplasma ini terdiri dari sebagian besar air dan garam. Sitoplasma hadir dalam membran sel dari semua jenis sel dan berisi semua organel dan bagian sel. Sitoplasma memiliki berbagai fungsi di dalam sel. Sebagian besar kegiatan penting dari sel terjadi pada sitoplasma. Sitoplasma mengandung molekul seperti enzim yang bertanggung jawab untuk memecah limbah dan juga memberikan bantuan dalam aktivitas metabolik.

Sitoplasma bertanggung jawab untuk memberikan bentuk pada sel. Ini membantu untuk mengisi sel dan membuat organel di tempat mereka. Tanpa sitoplasma, sel akan kempes dan bahan tidak akan mampu melewati dengan mudah dari satu organel ke organel yang lain. Sitosol secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian dari sitoplasma yang tidak mengandung organel. Sebaliknya, sitosol dibatasi oleh batas-batas matriks yang mengisi bagian dari sel yang tidak mengandung organel. Selain itu, fungsi dari sitoplasma antara lain:

  • Sebagai tempat dimana semua pekerjaan sel dilakukan.
  • Pelarut untuk semua protein dan senyawa di dalam sel.
  • Sebagai perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
  • Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme sel. Seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
  • Membantu pergerakan unsur atau zat dari satu bagian sel ke bagian lain.
  • Menjamin berlangsungnya pertukaran zat di dalam sel.
  • Menjaga berlangsungnya metabolisme supaya tetap bekerja dengan baik.
  • Menyokong seluruh isi di dalam sel. Sitoskeleton dalam sitoplasma dapat membantu menjaga bentuk sel dan mempertahankan organel-organel pada tempatnya masing-masing.
  • Tempat Berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia. Seperti proses pembentukan energi, glikolisis anaerob, dan sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.
  • Mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET