Mulut, atau rongga mulut, secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian pertama dari sistem pencernaan. Fungsi mulut yang paling utama secara sederhana adalah istilah terkait dengan untuk mengecap rasa, mengunyah, menelan makanan dan minuman, serta untuk memanipulasi udara yang muncul dari kotak suara sehingga kita bisa membentuk kata-kata.
Rutinitas kebersihan mulut yang menjaga semua bagian mulut tetap sehat secara sederhana adalah istilah terkait dengan dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan pasta gigi berfluoride dan membersihkan sela gigi dengan benang gigi. Untuk menjaga agar rasanya tetap tajam, gosok lidah secara teratur juga.
6 Fungsi Mulut
Berbagai bagian mulut kita berkontribusi pada fungsi-fungsi tubuh manusia berikut ini:
1. Pengunyahan (mengunyah)
Mulut berfungsi untuk asupan dan persiapan makanan untuk proses pencernaan. Memecah makanan menjadi partikel kecil dan memindahkannya ke faring. Gigi memegang, memotong, merobek, dan menggiling makanan kita.
Tanpa gigi, kita hanya bisa makan makanan lunak. Meskipun tugas utama mengunyah dan menggiling makanan dilakukan oleh gigi kita, beberapa bagian mulut lainnya berkontribusi pada fungsi ini.
2. Pengecap Rasa
Lidah lebih dari sekadar otot kuat yang digunakan untuk menggerakkan makanan di mulut. Ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan organ kunci untuk sensasi rasa. Lidah mampu mencicipi empat jenis rasa utama: manis, asam, pahit, dan asin.
Sekitar 10.000 struktur sensor berbentuk seperti bola yang terletak di sisi dan pangkal lidah, yang disebut “perasa”, memungkinkan kita untuk membedakan rasa dan memperingatkan kita ketika makanan tidak layak untuk dimakan.
3. Berbicara
Mulut sangat penting untuk berbicara. Dengan posisi relatif gigi, bibir, pipi, dan lidah kita, kita dapat mengontrol aliran udara melalui mulut menciptakan suara yang berbeda dan membentuk kata-kata ketika kita berbicara. Perubahan bentuk bagian dalam mulut ini dikombinasikan dengan posisi bibir memodifikasi suara yang dihasilkan oleh pita suara sedemikian rupa sehingga mereka dikenali sebagai ucapan.
Anomali ortodontik dan kehilangan satu atau lebih gigi depan dapat mengubah kemampuan kita untuk berbicara dengan benar dan jelas, menyebabkan cadel. Mulut kita, terutama bibir, dibutuhkan untuk bersiul, bernyanyi, dan memainkan alat musik tiup.
4. Penampilan
Bentuk mulut, rahang, bibir, dan gigi kita bersama berkontribusi dalam penampilan wajah kita. Ketidakteraturan bagian mulut mana pun dapat memengaruhi penampilan kita secara negatif. Gigi depan yang bengkok, berubah warna, atau hilang secara sederhana adalah istilah terkait dengan beberapa contoh umum yang menyebabkan masalah dengan penampilan seseorang.
5. Ekspresi
Ekspresi wajah, yang secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian penting dari komunikasi perilaku manusia, secara sederhana adalah istilah terkait dengan fungsi lain dari mulut. Senyum secara sederhana adalah istilah terkait dengan yang paling umum. Senyum dan ekspresi lain seperti mencium, tertawa, mengerutkan kening, atau menggonggong gigi dibentuk oleh gerakan bibir dan pipi oleh otot-otot wajah.
6. Pernapasan
Biasanya, pernapasan dilakukan melalui hidung. Namun, dalam kasus-kasus ketika pernapasan hidung tidak memadai, mis. saat berlari, atau jika hidung tersumbat saat kita pilek, mulut dapat digunakan sebagai alternatif untuk asupan udara yang dibutuhkan untuk bernafas.
Bagian-bagian Mulut Manusia
Mulut terdiri dari banyak komponen yang bekerja bersama sehingga kita dapat bernapas, berbicara, makan, dan mencerna makanan. Ketika kita memahami bagian-bagian mulut dan bagaimana hal itu memengaruhi kesehatan kita secara umum, pentingnya bagi kita untuk memahami bagian-bagian dari mulut berserta fungsinya.
Bibir dan Pipi
Bibir dan pipi terdiri dari otot-otot yang tidak hanya memberi kemampuan untuk melakukan ciuman, tetapi juga membantu membentuk ekspresi wajah (baik bahagia maupun sedih). Bibir berfungsi untuk memasukan udara ke mulut sehingga kita bisa bernafas.
Selain itu, bibir bersama dengan pipi, membantu kita berbicara. Mereka juga menyimpan makanan dan air liur di mulut saat mengunyah. Pada akhirnya, otot-otot yang kuat ini memandu dan menjaga gigi pada posisi yang tepat.
Lidah
Lidah secara sederhana adalah istilah terkait dengan otot yang kuat yang berfungsi untuk mengunyah, menelan, berbicara, dan mencicipi makanan. Dengan menggunakan indera perasa (reseptor sensorik yang terletak di lidah). Ada sekitar 10.000 kuncup rasa di lidah dan bagian lain dari mulut, sehingga lidah dapat mendeteksi rasa manis, asam, asin, pahit, dan gurih.
Gigi, Gusi, dan Tulang Alveolar
Gigi memiliki mahkota enamel yang keras bersama dengan akar yang melekat pada tulang rahang. Tulang alveolar mengelilingi akar gigi untuk menstabilkan posisi gigi di mulut, sementara jaringan gusi juga menahan gigi pada tempatnya dan melindungi akar dari kerusakan.
Fungsi utama gigi secara sederhana adalah istilah terkait dengan untuk merobek dan mengunyah makanan sehingga dapat dengan baik menjalani pencernaan, tetapi gigi juga memberikan bentuk pada wajah dan membantu mengucapkan suara-suara tertentu (dan secara estetika, mereka menghasilkan senyum yang indah).
Kelenjar ludah
Manusia memiliki enam kelenjar air liur yang menghasilkan cairan bening yang dikenal sebagai saliva. Sebagian besar terdiri dari air, saliva juga mengandung zat yang memecah makanan untuk memulai proses pencernaan.
Selain itu, saliva juga membasahi mulut sehingga kita dapat dengan mudah berbicara, mengunyah, dan menelan. Juga saliva berfungsi untuk menghilangkan bakteri dari gigi dan gusi untuk membantu mencegah gigi dan gusi berlubang.
Mineral dan protein yang ditemukan dalam saliva memainkan peran penting dalam melindungi enamel gigi dari kerusakan gigi, dan tubuh manusia menghasilkan sekitar dua hingga empat liter saliva perhari.
Sendi Temporomandibular
Kemampuan kita untuk membuka dan menutup mulut, menggerakkan rahang bawah ke depan dan dari sisi ke sisi, serta mengunyah, berbicara, dan menelan semuanya berkat sendi temporomandibular. Kedua sendi ini terletak di kedua sisi kepala dan bekerja bersama tulang rahang, otot wajah, dan ligamen.
Gangguan apa pun dalam sinkronisasi dari kedua sendi ini (seperti radang sendi atau gerinda gigi) dapat menyebabkan sakit pada wajah, kesulitan mengunyah dan gangguan lainnya pada pergerakan rahang yang normal.