Definisi Sufiks

akhiran adalah jenis morfem ( minimum linguistik Unit yang berarti baik memodifikasi atau melengkapi makna leksem a) yang ditambahkan setelah leksem dari sebuah kata. Lexem adalah satuan leksikal minimal yang tidak memiliki morfem.

Jadi, sufiks adalah urutan kebahasaan yang ditunda dalam sebuah kata atau leksem untuk mengubah rujukannya, baik secara gramatikal maupun semantik; Mereka bergabung di belakang, di dasar kata yang bersangkutan, misalnya pacaran, konyol, antara lain.

Harus diperhatikan ketika menulis sufiks bahwa turunan yang dihasilkan dari gabungan basis dan sufiks akan selalu ditulis dalam satu kata.

Ada dua jenis sufiks, turunan atau infleksi. Di hampir semua bahasa, turunan mendahului infleksi, karena turunan cenderung lebih dekat ke akar.

Beberapa contoh sufiks adalah: -aceous (crustacean), -aco (libraco), -ano (penduduk desa), -ario (concessionaire), -azgo (pacaran), -ble (terkenal), -ción ( larangan ), -dero (mandi), -dor (banyak bicara), -edo (ek), -ero (insinyur), -eño (Madrid), -ico (jurnalistik), -ismo (konservatisme), -ito adik laki-laki), -menta ( pakaian ), -oso (licin), -trix (aktris), -udo (berjanggut), -ura (bungkus).

Perlu dicatat bahwa sufiksasi adalah proses yang cukup luas di sebagian besar bahasa manusia atas perintah pembentukan kata-kata baru, sekitar 70% bahasa yang diucapkan dan ditulis di dunia ini banyak menggunakan akhiran dan sekitar 80% menggunakan akhiran. itu secara konsisten.

Baik prefiks maupun sufiks bukanlah kata, melainkan unsur-unsur afiks yang tidak memiliki otonomi yang tentu terkait dengan basis leksikal yang akan menyumbangkan nilai signifikan yang berbeda, sehingga menimbulkan pembentukan kata-kata baru.

Topik Akhiran

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET