Definisi Referensi Bibliografi

Referensi bibliografiJika kita membaca esai , monografi atau karya akademis dan ingin mengetahui sumber informasi apa yang digunakan di dalamnya, kita harus berkonsultasi dengan referensi bibliografi. Informasi ini memungkinkan pembaca untuk mengetahui asal usul yang tepat dari beberapa data atau ide tertentu.

Referensi bibliografi biasanya disajikan di akhir karya dan mengikuti urutan abjad dari penulis yang disebutkan. Tujuan dari unsur informasi ini ada tiga. Di satu sisi, itu dilakukan agar tidak membingungkan pembaca, karena ide Anda sendiri tidak sama dengan ide penulis lain. Kedua, demi kejujuran intelektual, siapa pun yang menulis teks harus mengomunikasikan dengan tepat dari mana mereka memperoleh informasi tersebut, karena jika tidak, mereka dapat dituduh melakukan plagiarisme. Di sisi lain, referensi bibliografi adalah sumber informasi yang sangat berguna (misalnya, agar pembaca dapat memperluas pengetahuannya).

Informasi apa yang harus disertakan?

Referensi bibliografi harus mencakup data yang sangat spesifik dan diurutkan menurut parameter bersama, karena tidak masuk akal bagi setiap penulis untuk menggunakan kriteria mereka sendiri untuk merinci referensi.

Biasanya karya referensi yang dikutip terdiri dari tiga jenis: buku, majalah atau halaman web. Dalam ketiga kasus, referensi bibliografi harus menyertakan informasi berikut: nama penulis atau penulis, judul karya, tahun dan tempat penerbitan dan penerbit. Namun, ada perbedaan format untuk setiap referensi bibliografi (misalnya, judul buku ditulis miring tetapi tidak ketika judul artikel yang muncul di jurnal). Hal terpenting dalam setiap referensi bibliografi adalah keakuratan informasi dan menggambarkannya sesuai dengan konvensi yang ditetapkan (tentang tanda baca, penggunaan tanda kurung, urutan yang harus diikuti, penggunaan huruf miring, dll.).

Bibliografi-Referensi-2Aspek yang terkait langsung dengan referensi bibliografi adalah prosedur yang harus diikuti dalam kaitannya dengan kutipan (sementara kutipan muncul dalam isi teks, referensi bibliografi ditunjukkan di akhir sebuah karya).

Tidak semua informasi yang diperoleh harus dikutip dalam referensi bibliografi. Jadi, jika sumber aslinya adalah surat, email atau percakapan informal, semua referensi ini tidak boleh menjadi bagian dari daftar pustaka.

Meskipun setiap negara memiliki tradisi dan metodologi sendiri dalam penyusunan referensi bibliografi, dalam beberapa tahun terakhir standar ISO internasional untuk penerbitan telah digeneralisasi. Ini adalah proses yang logis dan masuk akal, karena dengan cara ini tercapai standarisasi yang memfasilitasi akses ke informasi dan pengetahuan.

Foto: iStock – AJ_Watt / kokoh

Topik dalam Referensi Bibliografi

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET