Apa perbedaan antara organisme anaerob obligat dan anaerob fakultatif?

Perbedaan antara organisme anaerob obligat dan anaerob fakultatif terletak pada kemampuan mereka untuk bertahan hidup dan metabolisme dalam keberadaan oksigen. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Ketergantungan pada Oksigen:
– Anaerob Obligat: Organisme anaerob obligat tidak dapat bertahan hidup dalam keberadaan oksigen. Kehadiran oksigen dapat menjadi berbahaya atau bahkan fatal bagi mereka. Mereka memiliki mekanisme metabolik khusus yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen.
– Anaerob Fakultatif: Organisme anaerob fakultatif dapat bertahan hidup dan melakukan metabolisme baik dalam keberadaan oksigen maupun tanpa oksigen. Mereka memiliki kemampuan untuk beralih antara metabolisme aerob (dengan oksigen) dan anaerob (tanpa oksigen) tergantung pada keberadaan oksigen di lingkungan.

2. Kemampuan Menggunakan Oksigen:
– Anaerob Obligat: Organisme anaerob obligat tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir dalam proses pernapasan mereka. Mereka menggunakan zat lain, seperti nitrat atau senyawa organik, sebagai akseptor elektron dalam respirasi anaerob mereka.
– Anaerob Fakultatif: Organisme anaerob fakultatif memiliki kemampuan untuk menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir dalam proses pernapasan aerob. Namun, ketika oksigen tidak tersedia, mereka dapat beralih ke respirasi anaerob dan menggunakan akseptor elektron alternatif.

3. Kehadiran Oksidase:
– Anaerob Obligat: Organisme anaerob obligat tidak memiliki enzim oksidase, yang berfungsi dalam respirasi aerob untuk menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir. Karena itu, mereka tidak dapat menggunakan oksigen dalam proses metabolisme mereka.
– Anaerob Fakultatif: Organisme anaerob fakultatif memiliki enzim oksidase dan mampu menggunakan oksigen dalam proses metabolisme mereka saat tersedia.

4. Akses ke Energi:
– Anaerob Obligat: Organisme anaerob obligat terbatas dalam mendapatkan energi karena metabolisme mereka terbatas pada proses anaerob tanpa oksigen. Mereka biasanya menghasilkan energi dalam jumlah yang lebih sedikit daripada organisme aerob.
– Anaerob Fakultatif: Organisme anaerob fakultatif memiliki fleksibilitas dalam mendapatkan energi karena mereka dapat beralih antara metabolisme aerob dan anaerob tergantung pada keberadaan oksigen. Ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan lebih banyak energi melalui respirasi aerob ketika oksigen tersedia.

Dalam ringkasan, perbedaan utama antara organisme anaerob obligat dan anaerob fakultatif terletak pada ketergantungan mereka pada oksigen, kemampuan mereka menggunakan oksigen, kehadiran enzim oksidase, dan akses ke energi.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET