Definisi Prosa

ProsaIstilah prosa menunjukkan bahwa struktur atau bentuk alamiah yang diambil bahasa untuk mengungkapkan konsep yang diinginkan dan yang bercirikan tidak tunduk pada tuntutan rima dan ukuran syair, seolah-olah terjadi dengan syair, yang jika tunduk pada kewajiban irama dan irama. Referensi yang sangat mendasar, tetapi yang pasti akan membantu banyak orang ketika membedakan antara prosa dan syair, adalah prosa adalah teks yang tidak diakhiri dengan rima apa pun.

Salah satu contoh sastra prosa adalah prosa puitis, yang sesuai dengan jenis kedua karya liris yang ada dan di mana unsur-unsur yang sama seperti dalam puisi tradisional dapat ditemukan, seperti pembicara liris, sikap liris, objek dan tema, tetapi tanpa unsur-unsur yang lebih formal dan khas seperti ritme dan meteran.

Kemudian, prosa puitis akan dibedakan dari puisi pada dasarnya oleh kurangnya rima dan cerita atau cerita, karena tujuannya tidak untuk menceritakan suatu peristiwa, melainkan untuk menyampaikan perasaan, emosi, kesan dunia dan poin. melihat. Di antara penulis paling terkemuka yang sepanjang sejarah menonjol dalam prosa puitis, kita dapat menyebutkan antara lain Plato, Ciceron, Charles Baudelaire, Julio Cortázar, Rubén Darío dan Oliverio Girondo.

Di sisi lain, dalam penggunaan atau bahasa sehari-hari, kata prosa umumnya digunakan ketika dimaksudkan untuk merujuk pada penggunaan kata-kata yang berlebihan yang mengungkapkan ide-ide dangkal dan tidak penting.

Dan sebaliknya, bila ingin merujuk pada aspek realitas yang lebih vulgar atau jauh dari ideal, istilah prosa sering digunakan untuk menyebut hal itu.

Topik dalam Prosa

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET