Definisi Penanda Teks

Untuk menulis teks dengan benar perlu memenuhi persyaratan dasar tertentu. Jadi, sangat penting untuk menghormati aturan tata bahasa, mematuhi aturan ejaan dan menggunakan kosakata yang sesuai untuk setiap konteks.

Demikian pula, agar tulisan memiliki koherensi internal dan benang argumentatif, perlu menggunakan rangkaian penanda tekstual, yaitu seperangkat struktur kebahasaan yang singkat dan mandiri yang berfungsi untuk menyusun, mengantisipasi, dan menghubungkan kalimat.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan koherensi dan kohesi internal sebuah tulisan.

Berbagai modalitas penanda tekstual

Jika kita ingin menekankan atau memperkuat suatu penilaian kita dapat menggunakan rumus yang berbeda, seperti “yang paling penting”, “dengan kata lain”, “itu”, “itu”, “lebih eksplisit”, dll.

Jika kita bermaksud untuk menyusun atau mengatur argumen dengan urutan hierarki tertentu, kita dapat menggunakan rumus berikut: “pertama”, “menyelesaikan”, “di sisi lain”, “terakhir”, “juga”, dll.

Jika Anda ingin mengomunikasikan gagasan tentang perkiraan, Anda dapat menggunakan penanda berikut: “sekitar”, “kira-kira”, “beberapa”, dan seterusnya.

Untuk membangun hubungan sebab akibat, beberapa struktur digunakan: “demikian”, “maka”, “konsekuen”, “oleh karena itu” …

Jika tujuan pesan tertulis adalah untuk membuat perbandingan, penanda tekstual yang paling umum adalah “suka” atau “suka”.

Penanda oposisi yang paling umum adalah: “tetapi”, “belum”, “bahkan begitu”, “namun” dan “meskipun”.

probabilitas atau keraguan ditransmisikan dengan formula sebagai “mungkin,” “tampaknya”, “mungkin”, dll

Terkadang penanda tekstual digunakan yang memberikan kesinambungan tertentu pada sebuah wacana, seperti “kemudian” atau “setelah mengatakan ini.”

Dalam komunikasi lisan, struktur tertentu digunakan untuk membuat komentar di pinggir dan tanpa hubungan langsung dengan pesan, seperti “omong-omong” atau “sekarang setelah saya memikirkannya.”

Unsur yang membantu menafsirkan teks atau pesan lisan

Penanda atau penghubung tekstual memungkinkan pembentukan hubungan antara dua atau lebih ide yang mempertahankan hubungan logis tertentu . Tanpa penggunaan yang tepat dari struktur-struktur ini, teks kehilangan koherensi dan maknanya.

Di sisi lain, itu adalah sumber daya linguistik yang memungkinkan untuk mengirimkan ide dengan benar dan lancar dalam proses argumentasi. Penggunaan satu penanda atau yang lain dapat menentukan dalam mengekspresikan pesan dengan benar.

Dari sudut pandang linguistik, penghubung tekstual adalah unsur periferal, yaitu, mereka bukan bagian dari pernyataan dasar, tetapi tanpa mereka tidak mungkin untuk menafsirkan makna teks.

Penanda yang paling umum adalah organisator, penghubung, reformulator, dan argumentatif. Unsur-unsur ini adalah bagian dari komunikasi tertulis dan lisan.

Foto: Fotolia – Tinica10

Topik dalam Bookmark Teks

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET