Definisi Penalaran Logis

Penalaran logikaLogika adalah ilmu bantu. Ini berarti bahwa ia memberikan pengetahuan yang berguna untuk seluruh disiplin ilmu dan pengetahuan secara umum.

Logika menyediakan struktur formal yang merupakan bagian dari proses mental pemahaman. Struktur formal logic terdiri dari serangkaian hukum yang logis, aturan dan prinsip-prinsip, yang dianggap sah dan tanpa yang rasional pemikiran tidak berarti. Adapun aturan logika, yang paling dikenal adalah sebagai berikut: dalam hukum dari identitas, hukum non-kontradiksi, hukum lingkungan dikecualikan, aturan inferensi atau prinsip alasan yang cukup. Aturan-aturan ini dan lainnya memungkinkan kita untuk berdebat dengan alasan logis. Dengan kata lain, agar ide-ide memiliki koherensi dan urutan tertentu, argumen harus didasarkan pada penalaran logis.

Penalaran logis dalam hukum

Dalam bidang hukum, hukum merupakan kerangka acuan yang melaluinya terbentuk suatu tatanan yang mengatur kegiatan sosial. Undang-undang ini digunakan oleh hakim, pengacara, serta oleh semua aktor yang terlibat dalam aktivitas hukum apa pun. Untuk argumen yang digunakan untuk menjadi konsisten dan valid, mereka harus diatur oleh penalaran logis.

Dasar dari struktur hukum

Adalah mungkin untuk berbicara tentang penalaran logis di bidang hukum ketika prinsip-prinsip dasar hukum dihormati. Di sisi lain, ada serangkaian unsur teknis yang merupakan bagian dari penalaran logis hukum: konstruksi hipotesis, pernyataan masalah, konsistensi internal data atau bukti, hubungan sebab-akibat, dll. Dan semua ini, menggunakan analisis deduktif (yang berlangsung dari umum ke khusus) atau induktif (dimulai dengan data khusus sampai diperoleh generalisasi).

Dengan demikian, penalaran logis dalam hukum adalah penalaran yang berfungsi untuk memperdebatkan gagasan untuk beberapa tujuan (hakim untuk menjatuhkan hukuman atau pengacara untuk membela kliennya ).

Penalaran logis2

Contoh penting

Untuk menggambarkan konsep penalaran logis, ada baiknya disajikan contoh sederhana, khususnya penalaran logis berdasarkan metode induktif. Ada seorang pengamat yang mencatat bahwa seekor semut berwarna hitam dan kemudian mengamati bahwa semut lainnya memiliki warna yang sama. Terakhir, tarik kesimpulan bahwa semua semut berwarna hitam. Dalam hal ini, gagasan yang dituangkan dalam kesimpulan didasarkan pada setiap pengamatan khusus yang dilakukan. Alasan logis ini valid tetapi jika semut dengan warna berbeda muncul, itu akan berhenti.

Kesimpulannya, setiap ide, argumen, perdebatan atau analisis memiliki aspek internal yang tidak dapat dihindari: penalaran logis.

Topik dalam Penalaran Logis

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET