Definisi Pembantaian Ponce

Pada 21 Maret 1937, bertepatan dengan Minggu Palma, salah satu episode paling berdarah dalam sejarah Puerto Rico terjadi. Dalam peristiwa tragis ini, pasukan polisi yang berada di bawah komando pemerintah AS menembaki sekelompok orang tak bersenjata di kota Ponce. Almarhum berdemonstrasi dengan damai mengekspresikan penolakan mereka terhadap pendudukan Amerika Serikat di pulau itu.

Peristiwa itu tercatat dalam sejarah sebagai Pembantaian Ponce. Akibatnya, total 19 orang tewas dan hampir 200 orang luka-luka. Hari ini episode ini dapat dilihat dengan mengunjungi Museum Pembantaian Ponce.

Latar Belakang Pembantaian

Rezim kolonial yang diberlakukan Amerika Serikat di Puerto Rico dimulai pada tahun 1898, ketika pulau itu diduduki setelah perang antara Spanyol dan Amerika dan yang berakhir dengan kekalahan Spanyol. Setelah invasi, pemerintah kolonial yang dikendalikan oleh pemerintah Amerika Serikat mengikuti, dan pada tahun-tahun berikutnya Puerto Rico dipaksa untuk menerima kewarganegaraan AS.

Bagi pemerintah Amerika Serikat, pulau Puerto Rico memiliki nilai strategis yang tinggi, baik dalam aspek militer maupun komersial. Pada awal tahun 1930-an, ada empat perusahaan multinasional Amerika Utara yang mengendalikan produksi gula di atas lahan yang luas.

Kekuatan ekonomi korporasi-korporasi ini disertai dengan pengaruh politik yang besar . Keuntungan industri berakhir di tangan pemegang saham, tetapi tidak di kantong kelas populer. Situasi ini menghasilkan tingkat pengangguran yang tinggi dalam populasi dan, secara logis, malaise umum yang mendalam. Krisis ekonomi memburuk sebagai akibat dari serangkaian badai dahsyat.

Antara tahun 1930 dan 1933, pendapatan per kapita orang Puerto Rico turun secara signifikan

Pada saat yang sama, beberapa sektor masyarakat menyatakan penolakan mereka terhadap rasisme Amerika. Dalam konteks ini, Partai Nasionalis memulai kampanye intens melawan kepentingan Amerika Utara di pulau itu.

Ketidakpuasan rakyat dipimpin oleh mahasiswa dan pekerja pemanen gula, yang melakukan pemogokan dan bentrokan dengan kekerasan mulai tahun 1934. Pemimpin nasionalis, politisi Pedro Albizu Campos, dituntut bertanggung jawab atas gangguan tersebut dan akhirnya dipenjara.

Gubernur Puerto Rico dianggap paling bertanggung jawab atas Pembantaian Ponce

Rombongan pengunjuk rasa sebagian besar terdiri dari taruna dari Partai Nasionalis, sekelompok perawat dan beberapa warga. Anggota polisi mengepung mereka dan tanpa berusaha membubarkan demonstrasi, mereka mulai menembak tanpa pandang bulu.

Kepala Pembantaian Ponce adalah gubernur Puerto Rico, Jenderal Blanton Windhip. Meski investigasi telah dilakukan, dia tetap menjalankan mandatnya secara normal dan tidak ada hukuman bagi petugas polisi yang terlibat.

Foto: Fotolia – freshidea

Tema dalam Pembantaian Ponce

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET