Definisi Parasintesis

Parasintesis adalah sumber daya bahasa yang didasarkan pada penyatuan awalan dan akhiran dalam satu kata. Oleh karena itu, ini adalah penciptaan kata baru dari dua leksem yang ada. Sumber daya ini juga dikenal sebagai hubungan parasintetik.

Dua metode pembentukan kata parasintetik

Yang pertama terdiri dari mengkonfigurasi kata awalan dan akhiran pada saat yang sama, yaitu, dalam penyatuan awalan dan akhiran pada leksem. Jadi, pada kata blacken terdapat parasintesis karena ada awalan (en), leksem (hitam) dan terakhir akhiran (er). Oleh karena itu, kata-kata seperti abu-abu, tebing, atau oranye adalah contoh kata parasintetik.

Pada metode kedua, penyatuan derivasi dan komposisi terjadi secara bersamaan. Jadi, dalam kata quinceaƱero fenomena ini terjadi (lima belas adalah leksem, aƱ berasal dari satu tahun dan merupakan leksem lain dan ero adalah sufiks). Contoh lain bisa sebagai berikut: mileurista, penerjun payung atau multinasional.

Kata majemuk dan turunan

Parasintesis adalah cara menggabungkan awalan dan akhiran untuk membuat kata-kata baru. Namun, ada juga kata majemuk, yang dibentuk dari gabungan dua kata sederhana, seperti bola basket, tendangan, atau pembuka kaleng. Di sisi lain, kita berbicara tentang kata turunan ketika beberapa sufiks ditambahkan ke kata primitif, seperti yang terjadi dengan kata-kata seperti atipikal, bilateral, setara atau epitel.

Dapat dilihat bahwa komposisi dan prosedur derivasi adalah yang digunakan untuk pembentukan istilah parasintetik. Namun, kata turunan dan kata parasintetik adalah hal yang berbeda.

Jika kita mengambil istilah intoleran sebagai acuan, kita berhadapan dengan kata turunan dan tidak terjadi parasintesis karena tidak ada kombinasi simultan dari awalan dan akhiran yang melekat pada sebuah leksem.

Pentingnya sufiks dan awalan

Dalam pembentukan kata (majemuk, turunan atau parasintetik) penggunaan awalan dan akhiran sangat penting. Keduanya adalah morfem turunan yang ditambahkan ke leksem dan memungkinkan Anda untuk membuat kata-kata baru.

Awalan diletakkan sebelum leksem, seperti halnya dengan istilah berikut: matang, tidak bahagia atau tidak bahagia (dalam kasus ini awalannya adalah pra, di, dan des).

Sufiksnya mengikuti leksem, seperti sehat, kerenggangan, bakar, atau berkembang (di sini sufiks mampu, ento, keras, dan ecer).

Foto: Fotolia – Syda / Alexydance

Topik dalam Parasintesis

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET