Definisi Kerja Keras

Kerja kerasKata kerja berasal dari bahasa latin, khususnya dari istilah tripalium, yang merupakan alat penyiksaan. Asal etimologis dari istilah ini memungkinkan kita untuk mengingat bahwa secara historis pekerjaan telah dianggap sebagai “hukuman” dan sebagai sesuatu yang terkait dengan penderitaan. Berangkat dari pertimbangan tersebut, maka tidak aneh jika ada konsep kerja keras, yaitu suatu aktivitas kerja yang tidak menyenangkan, berat dan tidak nyaman dalam arti tertentu.

Berbagai modalitas kerja keras

Ide kerja keras dapat dipahami dari berbagai sudut pandang. Pertama, perbudakan, menurut definisi, adalah cara kerja yang paling tidak menguntungkan dan karena itu paling sulit. Tenaga kerja budak hanya memberi mereka perawatan dasar dan kondisi kerja mereka dalam beberapa kasus sangat keras (terutama pada saat budak diperdagangkan).

Setiap pekerjaan eksploitatif dapat dianggap sulit. Dalam pengertian ini, shift lebih dari delapan jam sehari dan tanpa istirahat kecil adalah paradigma hari kerja yang berlebihan. Tidak boleh dilupakan bahwa perayaan 1 Mei memperingati pencapaian delapan jam kerja sehari.

Konsep kerja keras bukan hanya soal jam aktivitas kerja tetapi juga kondisi kerja. Dengan demikian, kondisi yang tidak layak mewakili cara lain untuk memahami apa arti kerja keras.

Terlepas dari jumlah jam, kondisi kerja, dan martabat , ada kegiatan profesional yang sulit karena karakteristiknya sendiri: penambangan bawah tanah, penangkapan ikan di laut dalam, beberapa kegiatan pertanian, pekerjaan yang dilakukan di padang pasir , dll.

Ketangguhan tergantung pada banyak faktor : stres, upaya fisik, tingkat tanggung jawab , jadwal, lingkungan kerja, dll. Perlu diingat bahwa pekerjaan yang sama bisa sangat nyaman dan bermanfaat atau sangat sulit (misalnya, ada guru yang bekerja dalam kondisi optimal dan yang lain harus menghadapi situasi stres permanen).

Kerja keras-2

Peran teknologi

Secara umum, kemajuan teknologi telah membuat pekerjaan lebih tertahankan dan nyaman. kekuatan fisika telah digantikan oleh mesin di sebagian besar lingkungan kerja. Kemajuan teknis ini sangat bermanfaat dari sudut pandang global. Mari kita pikirkan kerja lapangan, yang di masa lalu dilakukan dengan partisipasi langsung manusia dan saat ini mesin pertanian telah sangat mengurangi keausan fisik. Meskipun teknologi merupakan sekutu yang hebat dalam proses kerja, bukan berarti konsep kerja keras telah hilang. Bahkan, proses mekanisasi telah menyebabkan jenis kekerasan lain, yang harus dihadapi oleh mereka yang tidak dapat menemukan pekerjaan.

Foto: iStock – Pamela Moore / mihailomilovanovic

Topik dalam Kerja Keras

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET