Definisi Kekuatan Fundamental

Komunitas ilmiah berpendapat bahwa alam dan alam semesta secara keseluruhan dapat dijelaskan dari pemahaman empat gaya fundamental: elektromagnetik, kuat, lemah, dan gravitasi. Dengan empat model penjelas yang terkait dengannya, dimungkinkan untuk memahami berbagai fenomena realitas.

Penyatuan “kekuatan” ini dikenal dalam komunitas ilmiah dengan denominasi, model standar, yang bukan teori seragam yang dielaborasi oleh seorang ilmuwan, tetapi merupakan hasil dari kombinasi proposal yang dikembangkan sepanjang sejarah sains.

Di sisi lain, model ini menyatukan teori relativitas dan teori kuantum. Partikel yang membentuk materi dan merupakan protagonis dari model ini dibagi menjadi dua kelompok: fermion dan boson. Yang pertama adalah partikel dasar yang membentuk materi apa pun dan yang terakhir menyatukan fermion.

Gaya elektromagnetik

Perilaku magnet, sinar, cahaya atau listrik dapat dijelaskan dari hukum elektromagnetisme. Demikian pula, interaksi antara cahaya dan materi atau struktur internal materi pada skala atom juga merupakan fenomena yang dapat dipahami dalam kerangka gaya fundamental ini.

Saat ini elektromagnetisme diintegrasikan ke dalam QED atau teori medan kuantum yang terkenal.

Kekuatan kuat dan lemah

Mulai tahun 1930-an, mekanika kuantum mulai mengungkap teka-teki yang mengelilingi atom. Dalam pengertian ini, ditemukan bahwa gravitasi dan elektromagnetisme bukanlah satu-satunya pedoman yang mengatur alam semesta. Dalam penelitian struktur atom, fisikawan kuantum menemukan dua sumber baru: nuklir kuat dan nuklir lemah.

Yang pertama bekerja dengan menjaga inti setiap atom tetap bersama dan mengelompokkan proton dan neutron.

Yang kedua adalah yang memungkinkan neutron menjadi proton melalui radiasi.

Keduanya memungkinkan penggunaan bom atom.

Gaya gravitasi

hukum gravitasi universal adalah prinsip yang mengatur ini energi. Melaluinya kita dapat menjelaskan pergerakan planet-planet mengelilingi Matahari, karena lintasan elipsnya tetap seragam oleh efek gravitasi.

Hukum gravitasi menyatakan bahwa setiap pasangan massa yang ada di alam semesta menarik satu sama lain dengan gaya yang berbanding lurus dengan produk massa mereka dan, pada saat yang sama, gaya tarik ini berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan pusat massa kedua benda.

Berkat hukum gravitasi kita dapat memahami gerakan secara keseluruhan dan semua aspek yang mengintervensinya, seperti inersia atau akselerasi.

Singkatnya, antara gravitasi dan gerak ada hubungan yang dikenal sebagai prinsip ekivalensi.

Foto: Fotolia – drpilulkin / coffeekai

Topik dalam Kekuatan Fundamental

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET