Selain jumlah neutron yang berbeda, isotop hidrogen juga memiliki perbedaan dalam sifat fisik dan reaktivitas kimianya. Berikut adalah beberapa perbedaan lain antara isotop hidrogen:
1. Massa Atom: Ketiga isotop hidrogen memiliki perbedaan massa atom. Massa atom protium adalah sekitar 1,008 atomic mass unit (AMU), deuterium sekitar 2,014 AMU, dan tritium sekitar 3,016 AMU. Perbedaan massa ini memengaruhi sifat fisik dan perubahan energi dalam reaksi kimia yang melibatkan isotop hidrogen tersebut.
2. Stabilitas: Protium adalah isotop hidrogen yang paling stabil. Deuterium juga relatif stabil, sedangkan tritium merupakan isotop hidrogen yang radioaktif dan memiliki waktu paruh yang relatif singkat.
3. Kepadatan Air: Air yang terdiri dari isotop hidrogen protium (H2O) lebih ringan daripada air yang mengandung deuterium (D2O) atau tritium (T2O). Karena itu, air berisotop deuterium dan tritium lebih padat atau berat daripada air biasa.
4. Reaktivitas Kimia: Meskipun isotop hidrogen memiliki sifat kimia umum yang sama, perbedaan massa atom dan jumlah neutron dapat mempengaruhi reaktivitasnya. Beberapa reaksi kimia yang melibatkan hidrogen isotopik dapat berlangsung dengan kecepatan yang berbeda atau menghasilkan produk yang sedikit berbeda.
5. Penggunaan dalam Aplikasi Khusus: Isotop hidrogen juga memiliki aplikasi khusus tergantung pada isotopnya. Deuterium digunakan dalam penelitian fisika nuklir, penelitian kimia, dan dalam industri nuklir. Tritium digunakan dalam penelitian nuklir, pembangkitan energi nuklir, dan dalam beberapa aplikasi dalam bidang medis dan industri.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa meskipun isotop hidrogen memiliki sifat dasar yang sama, perbedaan dalam jumlah neutron dan massa atom memberikan karakteristik fisik dan kimia yang sedikit berbeda di antara isotop-isotop tersebut.