Definisi Exoplanet

Pada abad keempat belas ada apa yang disebut Revolusi Copernicus yang dipromosikan oleh Copernicus dan kemudian oleh Galileo. Dengan revolusi astronomi ini, manusia mulai menyadari bahwa Matahari adalah pusat alam semesta dan Bumi mengorbit mengelilinginya.

Bersama dengan benda langit lainnya, sistem planet yang dikenal sebagai tata surya terbentuk. Dari temuan ini, para astronom berpikir bahwa, secara logis, pasti ada planet lain yang mengorbit bintang lain. Planet-planet ini disebut exoplanet.

Namun, baru pada tahun 1992 para astronom menemukan planet ekstrasurya pertama.

Eksoplanet tertentu dapat memiliki kondisi yang cukup sesuai dengan kehidupan

Saat ini telah dipastikan ada lebih dari 500 exoplanet atau planet ekstrasurya. Di sisi lain, diyakini bahwa beberapa dari mereka mungkin terletak di zona layak huni, yaitu area di mana mungkin ada air cair di permukaannya.

Menurut para astronom dan ahli astrobiologi, jika sebuah planet mengandung air cair, kemungkinan besar ada beberapa bentuk kehidupan di dalamnya. Planet ekstrasurya Gliese 581, yang berjarak lebih dari 20 tahun cahaya dari Bumi, adalah planet ekstrasurya dengan kondisi terbaik untuk menampung segala bentuk kehidupan.

Exoplanet Proxima B, yang mengorbit bintang katai merah di dekat Centauri, bisa layak huni karena merupakan planet berbatu, dengan massa sedikit lebih besar dari Bumi dan berada dalam zona layak huni. jarak antara Proxima B dan Bumi adalah sekitar 4 tahun cahaya, yang berarti bahwa untuk mencapai itu dengan antar-jemput itu akan mengambil sekitar 165.000 tahun. Untuk mencapai Proxima B lebih cepat, para astronom sedang mengerjakan proyek untuk nanoprobe yang berjalan jauh lebih cepat daripada pesawat ruang angkasa konvensional dan diperkirakan ini dapat dicapai dalam 50 tahun ke depan.

Menurut para astronom, jumlah planet di luar tata surya bisa melebihi 40.000 juta

Dalam pengertian ini, beberapa dekade yang lalu dianggap bahwa bintang dengan planet jarang ditemukan di alam semesta, tetapi hari ini diyakini bahwa itu adalah sesuatu yang relatif normal.

Exoplanet tidak mudah dideteksi, karena cahayanya diencerkan oleh bintang tempat mereka mengorbit dan mereka ditemukan pada jarak yang sangat jauh. Berbagai metode digunakan untuk mendeteksi exoplanet:

1) pengamatan visual langsung dari teleskop di Bumi atau di orbit tertentu,

2) metode tidak langsung, seperti kecepatan radial yang memungkinkan pengurangan massa dan orbit planet, dan

3) metode transit, di mana intensitas cahaya planet-planet ini dideteksi melalui instrumen sensitif yang sangat presisi.

Foto: Fotolia – Peter Jurik – GiroScience

Tema di Exoplanet

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET