exemplarism adalah teori filsafat diakui proposal terutama tepat waktu dibuat dalam filsuf besar yang sama seperti Plato dan kemudian St. Augustine, dari tentu saja mengambil pendekatan yang luas yang tepat dilakukan Plato.
Menurut teori ini, hal-hal yang ada di dunia kita tidak lebih dari sekadar salinan, bayang-bayang realitas teladan.
Dalam filsafat filsuf besar Yunani Plato kita dapat menghargainya melalui teorinya tentang Ide. Karena dia berpendapat bahwa benda, objek dunia nyata tidak lebih dari bayangan bentuk abadi, ide; yang terakhir adalah satu-satunya yang mampu benar-benar dikenal. Sedangkan persepsi tentang bayang-bayang, dunia, seperti yang kita lihat, dengar, atau rasakan itu hanyalah opini belaka.
Sementara itu, perhatian utama filsuf harus tepat pada mengetahui bentuk-bentuk, ide-ide abadi dan mengorientasikan sisanya dalam pengetahuan ini melalui instruksi.
Seperti yang kita ketahui pengaruh teori Plato sangat fantastis sepanjang waktu. Terutama pada abad ketiga M, muncul apa yang disebut Neoplatonisme, yang sangat menilai kembali pemikirannya. Bahkan pada saat itu dengan kekristenan yang sedang berkembang pesat, banyak teolog mengambil ide-ide ini dan menggabungkannya dengan doktrin Tuhan. Santo Agustinus adalah salah satunya dan itulah sebabnya Platonisme dianggap fundamental dalam perkembangan Kekristenan.
Teologi Santo Agustinus sangat diresapi dengan keteladanan yang dipertahankan Plato. Saint Augustine mengambil pemikiran Platonian hal-hal dari dunia yang masuk akal tidak lebih dari representasi dan salinan realitas teladan dan kemudian ia menempatkan ide-ide itu dalam kata kerja Tuhan. Tuhan menciptakan dunia berkat ide-ide teladan yang ada di dalamnya, oleh karena itu dunia merupakan cerminan dari ide-ide ilahi. Sementara itu, segala sesuatu akan menjadi selama itu adalah realisasi dari ide-ide ilahi itu dan kebenaran dari hal-hal itu akan tergantung pada kesesuaiannya dengan mereka.
Topik dalam Teladan