Lensa objektif adalah salah satu komponen penting dalam mikroskop cahaya yang berfungsi untuk memperbesar dan memfokuskan gambar objek yang diamati. Berikut adalah cara kerja lensa objektif pada mikroskop cahaya:
1. Pengumpulan cahaya: Lensa objektif pertama kali bertugas untuk mengumpulkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya, seperti lampu pijar atau lampu LED. Cahaya ini akan melewati objek yang akan dilihat (misalnya, sampel biologis yang ditempatkan di atas slide) dan memasuki lensa objektif.
2. Pembesaran: Setelah cahaya masuk ke lensa objektif, lensa ini akan memfokuskan cahaya dan memperbesar gambar objek. Lensa objektif memiliki perbesaran yang ditentukan (misalnya, 10x, 40x, 100x) yang akan memperbesar objek sebesar perbesaran tersebut.
3. Fokus: Selain memperbesar gambar, lensa objektif juga berfungsi untuk memfokuskan gambar objek. Lensa ini memiliki kemampuan untuk memfokuskan cahaya yang melewati objek sehingga gambar yang dihasilkan menjadi tajam dan jelas. Lensa objektif dapat diatur dengan menggunakan perangkat fokus pada mikroskop untuk mendapatkan fokus yang optimal pada objek yang diamati.
4. Transfer gambar: Setelah memperbesar dan memfokuskan gambar, lensa objektif mentransfer gambar objek ke lensa okuler yang terletak di atasnya. Lensa okuler kemudian melanjutkan pemfokusan dan memperbesar gambar tersebut, yang kemudian dapat dilihat oleh pengamat melalui lensa okuler.
Dengan menggunakan lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda-beda, pengamat dapat melihat objek dengan tingkat perbesaran yang bervariasi pada mikroskop cahaya. Lensa objektif dengan perbesaran yang lebih tinggi akan memberikan gambar yang lebih terperinci dan memungkinkan pengamatan objek dengan resolusi yang lebih tinggi.
Penting untuk dicatat bahwa lensa objektif pada mikroskop cahaya harus dijaga kebersihannya agar gambar yang dihasilkan tetap jelas dan tajam. Lensa objektif harus dibersihkan secara hati-hati menggunakan bahan pembersih dan kain yang sesuai untuk menghindari goresan atau kerusakan pada lensa.