1. Contoh dari Pelapukan Mekanik

Pelapukan mekanik secara sederhana adalah istilah terkait dengan proses fisik yang memecah struktur batuan. Ini berbeda dari pelapukan kimia, dimana batuan dipecah oleh reaksi antara zat kimia dari dalam dan dari luar batu. Anda dapat mengamati efek pelapukan mekanik yang hampir terjadi di mana saja.

Selain memproduksi beberapa formasi batuan yang paling mengesankan di Bumi, pelapukan mekanik bertanggung jawab atas batuan yang retak dan merapikan kembali batuan yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Pembekuan Air dan Pengkristalan Air Garam

Salah satu bentuk yang paling umum dari pelapukan mekanik es wedging. Hal ini terjadi ketika air masuk ke dalam lubang kecil dari celah dalam batu. Jika air di celah membeku, mengembang, membelah celah yang ada menjadi retakan yang lebih luas. Ketika air mencair, celah yang lebih luas memungkinkan lebih banyak air masuk ke batu dan bekukan. Pembekuan Air (Frost wedging) dapat terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, mengubah celah yang kecil di batu menjadi celah-celah yang besar.

Pengkristalan Air Garam (Salt wedging) juga disebabkan oleh air yang masuk ke dalam batu. Ketika air yang mengandung garam menguap dari dalam celah di batu, garam tertinggal. Seiring waktu, garam mengkristal, menciptakan tekanan yang akan memperluas celah dalam batu.

Pembongkaran (Unloading) dan Pengelupasan (Exfoliation)

Banyak batu terbentuk jauh di bawah permukaan bumi di bawah kondisi tekanan yang kuat; ratusan ton batu atau es sering menekan mereka. Jika batu di atas batu-batu ini mengikis, atau es di atas mereka mencair, pelepasan berat ini menyebabkan batu untuk memperluas ke atas dan retak di atasnya. Pelepasan berat dikenal sebagai pembongkaran (Unloading). Ketika batu mengembang dan retak dengan cara ini, bagian atas batu dapat terbagi menjadi lembaran-lembaran yang bergeser dari batu timbul. Proses ini disebut pengelupasan kulit (Exfoliation).

Abrasi Air dan Angin

Abrasi terjadi ketika permukaan batuan terkena air atau angin. Unsur-unsur ini dapat membawa partikel-partikel kecil dari sedimen atau batuan yang kemudian bertabrakan dengan permukaan batu. Ketika partikel-partikel ini bergesekan pada permukaan batu, mereka memutuskan potongan-potongan kecil dari batu. Seiring waktu, abrasi dapat menyebabkan keausan dan penghalusan bagian batu yang sangat besar.

Monument Valley.
Pelapukan mekanik selama ribuan tahun menghasilkan menara merah yang mengesankan di Monument Valley.

Dampak dan Benturan

Pelapukan mekanik juga dapat disebabkan oleh proses fisik yang lebih dramatis dan tiba-tiba. Dalam longsor atau longsoran, material yang jatuh akan penyok atau menghancurkan batu di bawah ini. Batu jatuh akan pecah karena berbenturan dengan batu di bawah atau akan diratakan oleh bergulir terhadap batuan lain dalam proses yang sama dengan abrasi.

Interaksi Dengan Organisme

Batuan juga dapat secara fisik lapuk oleh interaksi mereka dengan organisme. Jika Anda pernah melihat trotoar yang melengkung karena akar pohon, Anda telah melihat proses ini. Akar dapat tumbuh menjadi ruang kecil dan celah-celah di batu; ketika mereka berkembang, tekanannya pada batu di sekitar mereka dan memperlebar celah-celah.

Hewan juga berkontribusi terhadap pelapukan mekanik. Hewan penggali seperti mole bisa memecah batu dibawah tanah, sedangkan pergerakan hewan di batuan permukaan dapat menggores permukaan batu atau menekan yang menyebabkan batu itu retak.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET