Contoh Parafrasa

  • Contoh 1 Selamat Tinggal aku berkaca

ini muka penuh luka siapa punya?

kudengar seru menderu dalam hatiku

apa hanya angin lalu? lagu lain pula

mmenggelepar di tengah malam buta ah…!!!

segala menebal, segala mengental segala tak kukenal

(Chairil Anwar)

 parafrasanya menjadi:

Ketika si ku berkaca, aku sangat terkejut melihat mukaku ini mulai dipenuhi luka. Sebenanya ini punya siapa?

Aku mendengar suara yang seru menderu, dalam hati kubertanya, apakah itu hanya suara angin lalu?

Aku pun mendengar lagu yang lain menggema menggelepar di tengan malam buta.

Ah,…!!

Segalnaya telah tiba menebal, bahkan segalanya jadi mengental, sehingga segalanya tidak aku kenal.

  • Contoh 2 Aku

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang Bila peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Lukadan bisa kubawa berlari Berlari

Hingga hilang perih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi (Chairil Anwar, DCD 1959:7)

Baca Juga ; 

Parafrasanya :

Kalau si aku meninggal, ia menginginkan jangan ada seorangpun yang bersedih, bahkan juga kekasih atau istrinya.

Tidak perlu juga ada sedu sedan yang meratapi kematian si aku sebab tidak ada gunanya. Si aku ini adalah binatang jalang yang lepas bebas, yang terbuang dari kelompoknya. Ia merdeka tidak terikat oleh aturan-aturan yang mengikat, bahkan meskipun ia ditembak, peluru menembus kulitnya. Si aku tetap berang dan memberontak terhadap aturan-aturan yang mengikat tersebut.

Segala rasa sakit dan penderitaan akan ditanggung, ditahan, diatasi hingga rasa sakit dan penderitaan itu pada akhirnya akan hilang sendiri.

Si aku akan makin tidak peduli pada segala aturan dan ikatan, halangan, serta penderitaan. Si aku mau hidup seribu tahun lagi. Maksudnya, si aku menginginkan semangatnya, pikirannya, karya- karyanya akan hidup selama-lamanya. (Rachmat Djoko Pradopo)

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET