1. Ciri-Ciri Umum Cephalopoda

– Kelompok cephalopoda secara sederhana adalah istilah terkait dengan kelompok yang paling khusus dan kompleks. Hewan-hewan dalam kelompok cephalopoda secara sederhana adalah istilah terkait dengan cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Kata Cephalopoda berarti “kepala-kaki” dan menggambarkan struktur tubuh invertebrata. Sotong, seperti kebanyakan cumi, memiliki kepala yang besar dan berkembang dengan baik. Kaki mereka menjadi tentakel dengan cangkir hisap yang kuat atau kait untuk menangkap mangsa.

Semua cumi secara sederhana adalah istilah terkait dengan predator. mereka memakan ikan, krustasea, cacing, dan moluska lainnya. Semua cephalopoda hidup di lautan.

Cumi-cumi dan gurita memiliki sistem saraf yang berkembang dengan baik dan mata yang besar mirip dengan mata manusia. Cumi secara sederhana adalah istilah terkait dengan satu-satunya moluska yang sistem peredaran darah tertutup, dimana darah mengandung makanan dan oksigen yang bergerak melalui tubuh dalam serangkaian pembuluh tertutup.

Sama seperti darah manusia yang bergerak melalui pembuluh darah mereka. Cumi-cumi dan kelompok Cephalopoda lainnya memiliki rongga yang berisi air antara otot eksternal dan organ internal.

Ciri-ciri Cephalopoda

Ciri-ciri umum dari hewan cehalopoda adalah:

  • mollusca yang mempunyai kepala jelas dan mata yang besar
  • kaki otot dimodifikasi menjadi tangan, tentakel di sekeliling mulut, dan corong yang secara sederhana adalah istilah terkait dengan saluran keluar dari rongga mantel. (kaki yang terletak di bagian kepala)
  • umumnya tidak mempunyai cangkang luar, tetapi mempunyai cangkang dalam yang terbuat dari kapur / kitin
  • Mempunyai kantong / kelenjar tinta
  • Mempunyai peranan sebagai sumber makanan ikan dan secara sederhana adalah istilah terkait dengan makanan laut yang punya kadar protein tinggi.
  • Jenis cephalopoda yang mempunyai cangkang luar dan tidak memiliki kantong tinta yaitu Nautilus papilus
  • Contoh : Loligo indica (cumi), Sepia sp. (sotong) , cangkang direduksi dan letaknya di dalam, sedangkan pada Octopus vulgaris (gurita), Nautilus papilus tidak punya cangkang
  • Reproduksi betina menghasilkan telur yang dilengkapi dengan cangkang. Fertilisasi terjadi di dalam air

Struktur Anatomi Cumi-cumi

Anatomi Cumi-cumi
Anatomi Cumi-cumi
  • Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir.
  • Mulut : tempat masuknya makanan.
  • Mata : sebaga alat penglihatan
  • Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.
  • Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
  • Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
  • Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
  • Insang : sebagai organ pernapasan.
  • Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan.
  • Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam.
  • Ovarium : penghasil sel telur.Rektum : sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
  • Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / beretemu pemangsa/predator.

Reproduksi

Cumi-cumi berproduksi secara sexual. Cumi-cumi betina mengeluarkan banyak benang telur ke dalam air. Cumi-cumi jantan mengeluarkan sperma. Salah satu tangan cumi jantan yaitu hectocotylus bemodifikasi untuk memindahkan spermatofora ke dinding rongga mantel betina dekat oviduct. Terdapat pula rancangan sempurna pada sistem perkembangbiakan cumi-cumi.

Telurnya memiliki permukaan lengket karena dibungkus oleh albumin yang memungkinkannya menempel pada rongga- rongga di kedalaman lautan. Janin ini memakan sari makanan yang telah tersedia dalam telur hingga siap menetas. Janin ini memecah selubung telur dengan cabang kecil mirip sikat pada bagian ekornya. Alat ini segera hilang setelah telur menetas. Setiap seluk beluknya telah dirancang dan bekerja sebagaimana direncanakan.

Musim kawin cumi-cumi terjadi pada permulaan musim penghujan dan awal musim kemarau. Cumi-cumi diduga dapat memijah 1 kali dalam hidupnya dan biasanya mati setelah reproduksi. Cumi-cumi tidak mengenal fase larva berarti ketika menetas cumi-cumi langsung berbentuk seperti induknya.

Artikel lainnya:

  • Ciri-Ciri Umum Serangga (Insekta)

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET