1. Ciri-ciri dari Udang (Crustacea)

Udang muncul dalam berbagai habitat air, baik air tawar termasuk danau, sawah, dan laut seperti pada terumbu karang, karang berbatu beriklim subtropis dan laut, gua-gua dan di perairan laut sedalam tiga mil (lima km) di bawah permukaan. Dengan begitu banyak spesies yang hidup di berbagai habitat, seharusnya tidak mengejutkan bahwa udang secara sederhana adalah istilah terkait dengan kelompok hewan yang beragam. Spesies yang lebih besar sering disebut udang galah (lobster).

Udang

Sementara beberapa udang memiliki peran penting sebagai pembersih yang membantu ikan menyingkirkan parasit eksternal dan jamur, bakteri dan jaringan mati yang ditemukan pada kulit, banyak spesies lainnya secara sederhana adalah istilah terkait dengan pemulung yang aktif. Sejumlah udang perairan terbuka memakan hewan kecil yang dikenal sebagai zooplankton dan, pada gilirannya, mereka menjadi mangsa oleh ikan. Untuk menghindari predator, sebagian besar spesies laut terbuka bermigrasi setiap hari antara permukaan di mana mereka makan di malam hari dan kembali ke air yang lebih dalam pada siang hari. Udang air tawar dan air asin yang mudah dimangsa oleh banyak makhluk, terutama ikan dan burung laut.

Ciri-Ciri Udang

[adsense]Cephalothorax bagian dorsal tertutup karapaks, terdiri atas delapan segmen, yaitu segmen satu sampai delapan. Ujung depan terdapat rostrum dan dikanan kiri rostrum terdapat mata yang bertangkai. Mulut dibagian ventral depan.

Abdomen terdiri atas enam segmen dengan perluasan pada segmen terakhir yang disebut telson.

Ekstremitas terdiri atas

  • Antena dan antenula sebagai alat indera
  • Mandibula dan maxilla (rahang) yang berfungsi untuk mengunyah makanan dan mengalirkan air.
  • Chilepes, yaitu kaki yang paling depan, secara sederhana adalah istilah terkait dengan kaki terbesar dan ujungnya membentuk capit (chela) untuk menyerang, bertahan, dan sebagai alat peraba.
  • Empat pasang kaki yang sebenarnya berfungsi untuk bergerak, memegang makanan, dan membersihkan tubuh.
  • Extremitas pada abdomen berfungsi untuk menimbulkan aliran air, membantu fertilisasi (perkawinan), dan untuk memelihara telur serta anak-anaknya.
  • Extremitas terakhir disebut uropodium dengan telson yang berfungsi untuk berenang mundur.

Sistem Pencernaan

Susunan alat-alat dalam menunjukan kelengkapan seperti pada hewan tingkat tinggi. Pencernaan makanan terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung dengan kelenjar pencernaan, usus, rektum, dan berakhir pada anus.

Sistem Perdarah Darah

Sistem peredaran darah secara sederhana adalah istilah terkait dengan sebagai berikut: jantung memompa darah keseluruh tubuh melalui arteri dan kembali ke jantung lagi setelah melalui insang. Didalam insang terjadi pertukaran oksigen dengan karbon dioksida. Darah berfungsi untuk mengedarkan zat makanan, oksigen, karbon dioksida, dan mengangkut urea ke alat ekskresi.

Sistem Saraf

Sistem saraf udang menyerupai sistem saraf pada cacing tanah. Mata facet secara sederhana adalah istilah terkait dengan alat indera yang berkembang sangat baik. Mata facet terdiri atas bagian-bagian yang disebut facet. Setiap facet secara sederhana adalah istilah terkait dengan satu kesatuan indera penglihatan yang disebut ommatidium. Bagian ommatidium terdiri atas kornea, dua buah sel korneagen (sel pembentuk kornea), konus kristalinus, dua buah sel retinula, dan serabut saraf. Satu mata facet terdiri atas lebih kurang 2.500 ommatidium

Perkembangbiakan

Sistem perkembangbiakan udang bersifat gonokoris tetapi ditemui adanya dua jenis alat perkembangbiakan, yaitu jantan dan betina. Telur yang dihasilkan disimpan pada ekstremitas abdomen dan menetas setelah lima sampai delapan minggu. Larva yang terbentuk mengalami ekdisis (pergantian kulit) beberapa kali untuk menjadi dewasa.

Daya Regenerasi

Daya regenerasi udang hayan pada organ-organ tertentu dan berjalan lambat. Kulit yang baru, pada waktu ekdisis sangat lunak karena secara sederhana adalah istilah terkait dengan awal pertumbuhan, berangsur-angsur kulit mengeras dengan penambahan garam kalsium karbonat. Setelah kulit mengeras hampir tidak terjadi pertumbuhan lagi. Contohnya cambarus virilis

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET