1. Ciri-ciri dari Alga Biru (Cyanophyta) dan Contohnya

– Alga biru sering disebut sebagai Cyanobacteria atau Cyanophyta yang secara sederhana adalah istilah terkait dengan filum dari Bakteri yang memperoleh energi mereka melalui fotosintesis.

Alga biru tumbuh di hampir semua ekosistem perairan, termasuk sungai, danau dan lahan basah. Alga biru sebenarnya termasuk kedalam kelompok prokariota, dan bukan kelompok algae.

Namun mereka memiliki kemampuan seperti tanaman, karena mereka dapat melakukan fotosintesis. Juga, mereka memiliki beberapa fitur dari bakteri primitif, yang tidak memiliki dinding sel tanaman.

Menariknya, alga biru juga berbagi karakteristik dari kerajaan hewan karena mengandung gula kompleks (pada membran sel mereka) yang cukup mirip dengan glikogen. Di antara berbagai jenis alga biru, kita menemukan dua spesies yang dapat dimakan dan beracun, adaptif terhadap habitat yang paling ekstrim di Bumi, termasuk di kedalaman laut, air panas, dan es Antartika.

Spesies yang dapat dimakan telah digunakan oleh manusia sebagai makanan selama ribuan tahun. Habitat dengan pertumbuhan alga yang cukup meliputi Samudera Pasifik dekat Jepang dan Hawaii, dan danau air tawar di Afrika, Amerika Utara dan Selatan serta di Meksiko.

Ciri-ciri Alga Biru (Cyanophyta)

Ciri-ciri yang dimiliki oleh alga biru, antara lain:

  • Struktur tubuh terdiri atas satu sel, ada pula yang bersel banyak. Yang bersel banyak berupa benang atau koloni.
  • Tidak berkloroplas, tetapi berklorofil
  • Sel-sel bersifat prokariotik yaitu bahan ini belum terbungkus oleh membran inti atau karioteka
  • Mempunyai pigmen fikosianin
  • Sebagai vegetasi perintis, yaitu dapat hidup pada daerah yang tumbuhan lain tidak dapat hidup.
  • Cara hidupnya sebagai epifit atau sebagai endofit pada hewan atau tumbuhan dan sebagai plankton
  • Pada umumnya alga biru berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan membelah diri atau fragmentasi

Contoh Alga Biru

Cyanophyta bersel satu

alga biru

Chroococcus, Hidup didasar kolam yang tenang, berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri, mempunyai pengikat sel-sel muda

Gloeocapsa, Alga ini hampir serupa dengan Chroococcus, mempunyai selubung berwarna. Hidup pada batu-batuan dan juga sebagai epifit pada tanaman lain. Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri.

Cyanophyta berbentuk koloni

Policystis, Spesies penyusun koloni berbentuk bola, atau agak tidak teratur. Perkembangannya dengan membelah diri dari masing-masing penyusun koloni juga dengan fragmentasi koloni.

Policystis
Policystis

Cyanophyta berbentuk benang atau filamen

Oscillatoria, Spesies ini tubuhnya berupa benang tebal terdiri atas sel-sel vegetatif yang pipih, bagian luar terbungkus selubung lendir dari bahan gelatin. Alga ini dapat melakukan gerakan maju mundur yang dikenal dengan gerak osilasi. Perkembangan dengan membelah diri pada se-sel vegetatif serta dengan fragmentasi filamen atau benang. Potongan filamen tersebut kemudian membentuk hormogonium, dan selanjutnya hormogonium tersebut tumbuh menjadi benang baru.

Oscillatoria
Oscillatoria

Nostoc, Nostoc tubuhnya berupa benang yang terdiri atas sel-sel yang berbentuk bola. Diantara sel-sel pembentuk benang terdapat sel yang berbentuk lain di sebut heterokista, dengan dinding sel yang tebal. Pada bagian heterokista inilah filamen mudah putus. Potongan benang tersebut secara sederhana adalah istilah terkait dengan homogonium yang kemudian tumbuh menjadi benang baru. Heterokista dapat pula menjadi benang baru.

Rivularia, Alga ini berbentuk seperti cambuk. Sel-sel pada pangkalnya lebih besar dari pada sel sel pada ujungnya. Sel pertama pada pangkal benang mempunyai bentuk yang berbeda dari sel yang lain. Sel ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan heterokista yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.

Baca juga: Reproduksi pada Alga dan Prosesnya

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET