Apa yang dimaksud dengan Stalaktit

Stalaktit adalah formasi berbentuk es kerucut yang menjulur dari langit-langit gua, dan dihasilkan oleh pengendapan mineral dari air yang menetes melalui langit-langit gua. Sebagian besar stalaktit memiliki ujung runcing.

Baik stalaktit dan stalagmit adalah jenis speleothem, deposit mineral yang terbentuk di dalam gua melalui pengendapan mineral terlarut seperti kalsium karbonat, yang membentuk batu kapur. Namun kawasan karst tersebut menghadapi ancaman lain berupa pencurian stalaktit (bebatuan yang menggantung di langit-langit gua kapur) dan stalagmit atau dripstone (bebatuan yang terbentuk di lantai gua hasil tetesan air dari langit-langit gua) di dalam beberapa gua di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Karst adalah daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga apabila ada air di permukaan maka akan selalu merembes ke dalam tanah.Gejala atau bentuk-bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya yaitu: dolina (lubang-lubang yang berbentuk corong), ponor (lubang yang air tanahnya dalam), goa dan sungai bawah tanah, Stalaktit (batuan yang bergantungan pada atap goa), stalakmit (batuan yang berada didasar goa). Stalaktit adalah jenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit goa kapur dan terbentuk dari pengendapan kalsium karbonat dan mineral lainnya dengan tingkat pertumbuhan rata-rata stalaktit adalah 0,13 mm (0,005 inci) setahun.

Stalaktit yaitu jenis speleothem/mineral sekunder yang menggantung dilangit-langit gua kapur dan termasuk dalam jenis batu tetes. Bentuk stalaktit dan stalagmit yang paling umum muncul di gua batu kapur, terbentuk dari kalsium karbonat dengan air yang menetes. Stalaktit ( bahasa Yunani : σταλάσσω, stalasso, artinya “yang menetes”) adalah jenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit gua kapur Ia termasuk dalam jenis batu tetes ( bahasa Inggris : dripstone).

Stalaktit dan stalagmit terbentuk oleh air yang merembes dari langit-langit ke lantai gua, dan mengikis batu kapur di jalannya. Gua seluas 5000 meter persegi ini memiliki salah satu koleksi paling mengesankan dari stalaktit dan stalagmit yang terbentuk dalam berbagai pola. Air yang jatuh pada dasar gua akan menguap juga akibatnya terbentuklah Kristal-kristal kalsit dengan bentuk seperti tongkat yang mencuat dari dasar gua yang disebut stalakmit, baik stalaktit maupun stalakmitdapat terus tumbuh dan membentuk tiang-tiang dalam gua kapur.

2. Stalaktit dan Stalakmit  Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat proses pelapukan kiamiawi secara karbonasi di daerah karst (kapur). Stalaktit dan stalakmit adalah bentuk khas daerah Karst yang terbentuk dari proses pelarutan air di daerah kapur secara terus-menerus. Dilihat dari posisinya, stalaktit adalah kebalikan dari stalagmit Stalaktit terbentuk dari kalsium karbonat yang mengendap serta mineral-mineral lainnya, yang terendap dalam larutan air bermineral.

Stalaktit dan stalakmit terbentuk akibat dari proses pelarutan air di daerah kapur yang berlangsung secara terus menerus. Gua satu ini cukup populer di kalangan para traveler dan memiliki keindahan stalakmit dan stalaktit alami dengan pertumbuhan 1 centimeter per 10 Gua Maharani ini tetap menjadi destinasi wisata, maka pemerintah Kota Lamongan membuatnya tetap menarik dan terus melakukan pembenahan serta menambahkan berbagai hal yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Gua ini terbentuk dari batuan kapur yang juga memiliki stalaktit yang tersusun indah secara dua versi cerita mengenai asal-usul Gua Jatijajar ini.

Gua-gua yang memiliki stalaktit dan stalagmit adalah gua-gua yang tanahnya mengandung Kalsium Karbonat (batu gamping). Stalakmit dan stalaktit adalah bebatuan berbentuk kerucut yang terbentuk akibat tetesan air pada dinding goa. Didalam gua ini anda dapat menyaksikan berbagai macam tonjolan batuan (stalakmit/stalaktit) yang sangat menarik dan prosesterjadinya secara alami.

Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat proses pelapukan kimiawi secara karbonasi didaerah karst (kapur). Stalaktit dan Stalakmit terbentuk akibat dari proses pelarutan air di daerah kapur yang berlangsung secara terus menerus. Stalaktit terbentuk secara eksklusif di langit-langit karena mineral terlarut menetes ke bawah dalam bentuk air mineral, sedangkan stalagmit terbentuk dimana air mineral yang menetes menyentuh lantai dan menyimpan mineral-mineralnya.

“Kawasan karst di sana kini menghadapi ancaman lain berupa kerusakan akibat pencurian bebatuan stalaktit dan stalakmit atau dripstone, di dalam beberapa gua di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang bagian selatan,” kata Andik Syaifudin, pendiri sekaligus Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Sahabat Alam (Salam), Kecamatan Bantur, Jumat (24/10/2014).

 

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET