Puisi adalah bentuk sastra yang menggunakan kualitas estetika dan ritmis bahasa untuk membangkitkan makna. Faktor-faktor seperti rima, irama, suku kata, dll diperhitungkan untuk membuat puisi. Puisi biasanya digunakan untuk mengekspresikan sesuatu dengan cara artistik dan estetis.
Ini adalah teks sastra yang terdiri dari ayat-ayat, dan mungkin atau mungkin tidak mengandung sajak . Jadi, berbeda dengan prosa yang ditulis dalam bentuk running text, puisi ditulis dalam baris-baris yang dikelompokkan ke dalam bait-bait.
Namun, bahasa puisi tidak sealami atau bebas seperti prosa. Bahasa puitis cenderung lebih dekoratif dan kreatif daripada bahasa yang digunakan dalam prosa; Perhatian terutama diberikan pada suara dan irama.
Puisi terdiri dari baris; sebuah baris bisa sangat panjang atau sependek. Sebuah bait terdiri dari beberapa baris. Puisi dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis tergantung pada struktur stanza. Ayat bebas, ayat kosong, puisi diamante, dll adalah beberapa contoh dari struktur ini.
Seperti disebutkan di atas, penyair menggunakan sejumlah kata yang terbatas untuk mengekspresikan ide mereka dalam puisi. Inilah sebabnya mengapa satu baris bisa sesingkat satu kata.
Kadang-kadang sulit untuk memahami makna puisi dengan membacanya hanya sekali atau dua kali. Pembacaan dan analisis mendalam mungkin diperlukan untuk menguraikan makna yang lengkap.
Fungsi
Fungsi puisi adalah menggerakkan, menyadarkan pembaca, mewujudkan seni dan keindahan ; umum di bidang sastra/seni. Banyak yang berpikir bahwa puisi itu terbatas pada bentuk tertulis, tetapi hari ini puisi dapat ditemukan dalam video, audio, dan bahasa lainnya.
Karakteristik
Sebagai ciri, puisi memiliki struktur, selain syair, rima, dan bait, tetapi tidak harus.