Apa yang dimaksud dengan Pemupukan

Pemupukan adalah Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan tambahan unsur-unsur hara pada tanah, baik secara langsung atau tak langsung agar dapat memeuhi kebutuhan bahan makanan pada tanaman. Pemupukan dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang, kompos, atau pupuk buatan.Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan tambahan unsur-unsur hara pada tanah, baik secara langsung atau tak langsung agar dapat memeuhi kebutuhan bahan makanan pada tanaman.

Pemupukan merupakan salah satu usaha pengelolaan kesuburan tanah. Dengan mengandalkan sediaan hara dari tanah asli saja, tanpa penambahan hara, produk pertanian akan semakin merosot. Hal ini disebabkan ketimpangan antara pasokan hara dan kebutuhan tanaman. Hara dalam tanah secara berangsur-angsur akan berkurang karena terangkut bersama hasil panen, pelindian, air limpasan permukaan, erosi atau penguapan. Pengelolaan hara terpadu antara pemberian pupuk dan pembenah akan meningkatkan efektivitas penyediaan hara, serta menjaga mutu tanah agar tetap berfungsi secara lestari.

Tujuan utama pemupukan adalah menjamin ketersediaan hara secara optimum untuk mendukung pertumbuhan tanaman sehingga diperoleh peningkatan hasil panen. Penggunaan pupuk yang efisien pada dasarnya adalah memberikan pupuk bentuk dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, dengan cara yang tepat dan pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pertumbuhan tanaman tersebut. Tanaman dapat menggunakan pupuk hanya pada perakaran aktif, tetapi sukar menyerap hara dari lapisan tanah yang kering atau mampat. Efisiensi pemupukan dapat ditaksir berdasarkan kenaikan bobot kering atau serapan hara terhadap satuan hara yang ditambahkan dalam pupuk tersebut.

Faktor yang berpengaruh terhadap pemupukan:
1.Tanah: kondisi fisik (kelerengan, jeluk mempan perakaran, retensi lengas dan aerasi), kondisi kimiawi (retensi hara tersedia, reaksi tanah, bahan organik tanah, sematan hara, status dan imbangan hara), kondisi biologis (pathogen, gulma).
2.Tanaman: jenis, umur dan hasil panen yang diharapkan.
3.Pupuk: sifat, mutu, ketersediaan dan harga.
4.Iklim: temperatur, curah hujan, panjang penyinaran dan angin.

Teknik-teknik Pemupukan.
PEMUPUKAN MELALUI AKAR TANAMAN
Pemupukan dengan teknik ini dapat menggunakan berbagai jenis pupuk baik organik atau anorganik dan padat atau cair, karena digunakan dengan cara mencampurkan pupuk dengan tanah.

Tujuannya untuk memperbaiki dan mengisi tanah dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Secara umum, teknik pemberian pupuk melalui akar bisa dilakukan melalui cara ;
1.Broad Casting (Disebar)
Pupuk disebarkan dengan merata pada tanah, atau dapat dilakukan ketika pembajakan dan penggaruan terakhir sehari sebelum tanam ditanam. Dengan demikian, pupuk dapat masuk ke dalam tanah.
Cara ini sangat efisien jika tanaman ditanam dengan jarak yang teratur atau tidak teratur dalam satu bidang tanah, tanaman memiliki akar yang pendek atau dekat dengan permukaan tanah, dan pupuk harus memiliki daya larut yang baik.
Pemupukan dengan cara ini biasanya digunakan untuk tanaman padi, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran.
Kerugian menggunakan cara ini adalah rumput atau gulma akan ikut tumbuh subur, karena unsur hara pada tanah juga meningkatkan pertumbuhan rumput liar tersebut.

2.Ditempatkan dalam lubang
Pupuk ditanam pada kedalaman sekitar 10cm di samping tanaman, kemudian ditutup kembali dengan tanah.
Untuk tanaman tahunan, pupuk ditanam melingkar dengan cara yang sama karena tanaman tahunan memerlukan unsur hara yang lebih banyak.
Cara ini akan efisien jika tanaman yang ditanam memiliki jarak yang tidak berdekatan, ditanam dengan posisi tidak teratur, dan tanaman memiliki akar yang panjang atau jauh dari permukaan tanah.

3.Ditempatkan diantara larikan atau tanaman
Pupuk diletakan atau ditaburkan diantara larikan, kemudian ditutup dengan tanah : Cara ini sangat efisien karena hanya memerlukan pupuk dengan jumlah sedikit, tanah memiliki kesuburan yang buruk, dan tanaman memiliki akar sedikit.

PEMUPUKAN MELALUI DAUN ( DISEMPROTKAN KE TANAMAN)
Pemupukan cara ini menggunakan pupuk yang dilarutkan ke dalam air, dengan konsentrasi sangat rendah dan menggunakan perbandingan 60% Air 40% Pupuk.
Setelah tercampur secara merata, kemudian dimasukan ke alat penyemprot dan disemprotkan ke daun. Namun jika pertanian yang akan disemprot memiliki hamparan yang luas, dapat menggunakan pesawat terbang untuk menghemat waktu dan tenaga.
Sebelum melakuian pemupukan melalui daun, ada beberapa hal yang wajib diketahui antara lain ;
Konsentrasi larutan yang dibuat harus serendah mungkin atau sesuai petunjuk dalam kemasan pupuk, untuk menghindari kelebihan unsur hara pada tanah.
Pupuk disemprotkan ke daun yang mengarah ke bawah, karena sebagian besar daun memiliki stomata pada bagian bawah.
Pemupukan sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari, untuk menghindari penguapan pupuk yang disemprotkan.
Hindari melakukan penyemprotan pupuk saat musim hujan, karena beresiko melarutkan pupuk yang disemprotkan.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET