Apa yang dimaksud dengan Lereng

Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda.

Pengertian Lereng – Ketika menyebut kata “lereng” biasanya yang terlintas di pikiran kita adalah wilayah yang ada di pegunungan dan bukit. Sedangkan arti secara umum, lereng merupakan pemukaan tanah alam yang terlihat lebih menonjol karena adanya perbedaan tinggi pada kedua tempat. Proses pembentukan lereng akibat adanya erosi, pelapukan dan juga pergerakan tanah.

Lereng adalah Suau daerah yang permukaan tanahnya miring. Ada bermacam-macam lereng, misalnya lereng gunung dan lereng bukit.

Kemiringan Lereng

Tingkat kemiringan pada lereng bisa dilihat dari kontur tanahnya. Sedikit penjelasan, kontur merupakan garis tanah yang menghubungkan dari satu titik ke titik yang lainnya. Ada juga yang mengartikan kontur tanah sebagai tinggi rendahnya suatu tanah atau yang disebut topografi.

Untuk menentukan kontur maka dilakukan topografi dengan melihat garis kontur yaitu garis horizontal dan garis tinggi sehingga nantinya akan terlihat naik turunnya suatu permukaan tanah. Garis kontur ini dapat memberikan informasi seputar kemiringan tanah rata-rata (slope), perhitungan galian dan timbunan permukaan tanah asli.

Tingkat kemiringan lereng harus dipantau agar ketika terjadi pergerakan dan berpotensi terjadinya longsor bisa langsung diketahui. Memantau kemiringan lereng harus dilakukan 24 jam tapi tidak harus dilakukan secara manual, sekarang ini sudah ada slope monitoring system. Dengan menggunakan sistem ini maka kemiringan dan pergerakan lereng bisa diketahui menggunakan instrument dan sensor yang telah dipasang sebelumnya.

Namun, dibutuhkan tenaga ahli dan berpengalaman untuk melakukan pemasangan instrument slope monitoring system dan membaca data analisa yang diterima melalui komputer. Beberapa jenis instrument yang biasa digunakan yaitu piezometer, inclinometer, water level meter dan lainnya.

Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system menyediakan layanan slope monitoring system yang dilengkapi dengan instrument yang memadai. Informasi lebih lengkapnya silakan hubungi kami di nomor telpon yang tertera di website ini atau bicara langsung dengan tim kami melalui fitur chating online yang kami sediakan di pojok kanan bawah website ini.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET