Apa yang dimaksud dengan Komoditas

Komoditas adalah setiap benda yang dapat diperjualbelikan atau dipertukarkan di pasar. Hal ini ditandai dengan mampu memenuhi beberapa kebutuhan konsumen.

Artinya, komoditas merupakan barang apa pun yang dapat dibeli dan/atau dijual orang. Jadi, melalui transaksi ini, ia berusaha untuk menutupi permintaan.

Karakteristik Komoditas

Di antara ciri-ciri komoditas, berikut ini menonjol:

  • Pembuatannya biasanya membutuhkan beberapa jam kerja.
  • Produksinya menyiratkan biaya untuk berbagai konsep seperti bahan baku, distribusi, promosi, antara lain.
  • Komoditas adalah produk dari suatu kegiatan ekonomi. Artinya, perusahaan atau orang yang memproduksinya berusaha memperoleh keuntungan dari penjualannya.
  • Manajemen logistik penting agar barang dagangan sampai ke konsumen akhir dalam kondisi optimal.
  • Barang awalnya mulai dipertukarkan melalui barter. Namun, belakangan masyarakat menyadari bahwa lebih efisien menggunakan uang sebagai alat tukar.
  • Melanjutkan poin sebelumnya, uang itu sendiri dapat dianggap sebagai komoditas. Misalnya, dalam hal mata uang asing diperoleh dengan membayar dengan mata uang nasional. Dalam operasi ini, harga produk akan menjadi nilai tukar.

Nilai sebuah komoditas

Dalam sejarah ekonomi, banyak asumsi telah dibuat tentang apa yang menentukan nilai suatu komoditas.

Kita dapat mengingat, misalnya, bahwa dalam teori Karl Marx, nilai suatu barang bergantung pada kerja yang diperlukan secara sosial untuk memproduksinya. Dengan kata lain, jam rata-rata yang dibutuhkan oleh perusahaan di sektor ini untuk memproduksi barang tertentu harus dihitung.

Jadi mari kita bayangkan bahwa perusahaan tekstil membutuhkan rata-rata lima jam untuk membuat gaun. Namun, salah satu perusahaan di pasar mengalokasikan sekitar tiga jam untuk tugas yang sama. Perusahaan seperti itu, oleh karena itu, perlu menghabiskan lebih sedikit untuk perekrutan jam kerja dan akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada pesaingnya.

Sudut pandang lain adalah dari ekonom sekolah klasik David Ricardo. Menurut hipotesisnya, nilai suatu komoditas tergantung pada jam kerja yang dibutuhkan untuk memproduksinya, tetapi juga pada ketersediaannya. Oleh karena itu, semakin sulit menemukan barang, semakin besar nilainya.

Kesimpulannya, meskipun tidak ada konsensus, sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat menentukan nilai suatu barang dagangan, seperti jumlah persediaan dan upaya yang diperlukan untuk membuat barang tersebut.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET