Apa contoh lain dari stimulus eksternal dan stimulus internal?

Berikut ini adalah contoh lain dari stimulus eksternal dan stimulus internal:

Stimulus Eksternal:
1. Cahaya matahari: Stimulus cahaya matahari mempengaruhi organisme seperti tumbuhan dalam mengatur pertumbuhan, fotosintesis, dan ritme sirkadian. Pada hewan, cahaya matahari dapat mempengaruhi siklus reproduksi, perilaku migrasi, dan pola tidur.

2. Bunyi: Stimulus bunyi atau suara dapat mempengaruhi perilaku dan respons pada organisme. Misalnya, suara panggilan atau suara ancaman dapat memicu respon pertahanan pada hewan atau merespons suara musik pada manusia.

3. Suhu lingkungan: Perubahan suhu eksternal dapat menjadi stimulus yang mempengaruhi organisme. Misalnya, suhu yang tinggi atau rendah dapat memicu perubahan perilaku, seperti mencari tempat yang lebih nyaman atau mengatur suhu tubuh melalui vasodilatasi atau vasokonstriksi.

4. Sentuhan: Rangsangan fisik seperti sentuhan dapat menjadi stimulus eksternal. Organisme dapat merespons sentuhan dengan mengubah perilaku, seperti menghindari sentuhan yang kasar atau merespons secara positif terhadap sentuhan yang lembut.

Stimulus Internal:
1. Perubahan hormon: Stimulus internal yang umum adalah perubahan dalam konsentrasi hormon dalam tubuh. Hormon seperti insulin, estrogen, atau testosteron dapat mempengaruhi berbagai proses fisiologis dalam tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, atau tingkat energi.

2. Perubahan pH: Perubahan dalam pH tubuh dapat menjadi stimulus internal. Misalnya, peningkatan asam dalam lambung dapat merangsang produksi enzim pencernaan, atau peningkatan pH darah dapat memicu respons perubahan dalam sistem pengaturan pH tubuh.

3. Kelelahan: Kelelahan fisik atau mental dapat menjadi stimulus internal yang mempengaruhi organisme. Kelelahan dapat memicu perubahan dalam tingkat aktivitas, motivasi, atau kemampuan kognitif.

4. Kebutuhan nutrisi: Kebutuhan nutrisi dan kelaparan dapat menjadi stimulus internal. Organisme dapat merespons kondisi kelaparan dengan mencari makanan atau mengubah perilaku pencarian makanan.

5. Perubahan keasaman dalam sel: Perubahan keasaman dalam sel-sel tubuh dapat menjadi stimulus internal. Misalnya, peningkatan keasaman dalam otot selama aktivitas fisik dapat memicu respons peningkatan aliran darah untuk memperbaiki oksigen dan nutrisi.

Perlu dicatat bahwa contoh-contoh ini hanya mewakili beberapa contoh umum dari stimulus eksternal dan stimulus internal. Ada banyak faktor yang dapat menjadi stimulus eksternal dan internal yang berbeda-beda tergantung pada organisme dan konteks spesifiknya.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET