Apa yang dimaksud dengan kode etik

Etika terkait dengan moral dan menetapkan apa yang benar, salah, diizinkan atau diinginkan dalam kaitannya dengan tindakan atau keputusan. Konsep berasal dari bahasa Yunani ethikos, yang berarti “karakter”. Etika dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang perilaku moral, karena mempelajari dan menentukan cara di mana anggota masyarakat harus bertindak.

Sebuah kode, pada gilirannya, adalah kombinasi dari tanda-tanda yang memiliki nilai tertentu dalam sistem yang mapan. Dalam hukum, kode dipahami sebagai seperangkat aturan yang mengatur suatu hal tertentu.

Dengan demikian, kode etik adalah standar yang mengatur perilaku orang-orang di dalam perusahaan atau organisasi. Meskipun etika tidak mengikat (tidak mengandung sanksi hukum), kode etik mengandaikan adanya peraturan internal yang harus dipatuhi.

Tidak mengungkapkan informasi rahasia (profesional secrecy), tidak melakukan diskriminasi terhadap klien atau rekan kerja atas dasar ras, kebangsaan atau agama, dan tidak menerima suap, misalnya, adalah beberapa prinsip yang biasanya muncul dalam kode etik.

Standar yang disebutkan dalam kode etik dapat dikaitkan dengan standar hukum (misalnya, diskriminasi adalah kejahatan yang dapat dihukum oleh hukum). Tujuan utama dari kode-kode ini adalah untuk mempertahankan garis perilaku yang seragam di antara semua anggota perusahaan. Dengan instruksi tertulis, manajer tidak perlu terus-menerus menjelaskan tugas apa yang dimiliki karyawan.

Di sisi lain, orang-orang yang menulis kode etik berada dalam posisi hierarkis dalam hubungannya dengan yang lain, karena mereka berada dalam posisi untuk menentukan perilaku apa yang benar dari sudut pandang moral.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET