Apa yang dimaksud dengan Kelopak (calyx)

Kelopak (calyx): Bagian bunga yang berada pada lingkaran telur, terdiri atas bagian-bagian yang umumnya berwarna hijau dan bentuknya menyerupai daun yang lazim disebut daun kelopak; bagian ini melindungi bagian-bagian bunga lainnya yang ada pada lingkaran sebelah dalam, pada waktu bunga belum mekar

Daun-daun hiasan bunga yang merupakan Iingkaran luar, biasanya berwarna hijau. lebih kecil dan lebih kasar daripada hiasan bunga yang sebelah dalam. Bagian ini disebut kelopak (calyx).
Kelopak itu berguna sebagai pelindung bunga, terutama waktu bunga masih kuncup (sebelum mekar). Jika bunga sudah mengadakan persarian dan pembuahan, biasanya kelopak lalu run­tuh, jarang sekali tetap sampai terbentuk buah. Kelopak yang tetap dan akhirnya ikut merupakan bagian buah misalnya pada ciplukan (Physalis minima L.). terong (Solarium melongena L.).
Kelopak merupakan bagian hiasan bunga yang masih jelas sebagai organ yang beasal dari daun. Selain warnanya yang biasanya hijau, juga bentuknya banyak yang masih menyerupai daun, jarang mempunyai bentuk yang lain, misalnya seperti bulu, seperti terdapat pada bunga tumbuhan yang termasuk suku Com­positae.
Pada bunga daun putri (Mussaenda frondosa L.) salah satu daun kelopaknya amat lebar, berbentuk daun biasa dan mem­punyai warna yang menarik, seakan-akan supaya mendapat perha­tian, oleh sebab itu daun ini juga dinamakan daun pemikat (“lokblad”). Daun pemikat terdapat pula pada bunga tumbuhan lain. hanya saja tidak selalu berasal dari daun kelopak, seperti misalnya pada bugenvil (Bougainvillea spectabilis Wilid.), yang pada setiap kelompok bunga selalu terdapat 3 bunga, masing­masing dengan satu daun pemikat yang berkumpul menjadi satu kelompok, seakan-akan hanya merupakan satu bunga saja, dan warna daun pemikat inilah yang menyebabkan orang banyak menanam bugenvil sebagai tanaman hias. Di sini daun pemikat adalah metamorfosis daun pelindung, bukan metamorfosis daun kelopak.
Pada tumbuhan yang tergolong dalam suku Malvaceae, seperti misalnya kapas (Gossypium sp.), kembang sepatu (Hibiscusrosa-sinensis L.), di luar lingkaran kelopak bunga, bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai kelopak, yang pada kapas justru amat besar dan menyelubungi seluruh bunga, yang disebut kelopak tambahan (epicalyx).

Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga daun-daun kelopak mem­punyai sifat yang berbeda-beda.
a. berlekatan (gamosepalus). Pada kelopak biasanya yang berlekatan hanya bagian bawah daun-daun kelopaknya saja, bagian atasnya yang berupa pancung-pancungnya tetap bebas.
Menurut banyak sedikitnya bagian yang berlekatan (atau panjang pendeknya pancung-pancung di bagian atas kelopak), dibedakan 3 macam kelopak, yaitu kelopak yang:
1. berbagi (partitus), jika hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pancung-pancungnya panjang, lebih dari separoh panjang kelopak.
2. bercangap (fissus), jika bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh panjangnya kelopak, jadi pancung­pancungnya kira-kira juga separohnya.
3. berlekuk (lobatus), jika bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak, jadi pancung-pancungnya pendek saja.

Pancung-pancung itu sesungguhnya merupakan bagian atas daun-daun kelopak, sehingga dengan menghitung jumlah pancung-pancungnya dapat diketahui pula, kelopak tesusun atas berapa daun kelopak. Dengan mengkombinasikan sifat perlekatan dan jumlah pancung-pancung, kelopak bunga dapat dilukiskan seperti contoh berikut: kelopak berbagi 5, berlekuk bercangap 5, dst.
b. lepas atau bebas (polysepalus), jika daun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah, sama sekali tidak berlekatan.
Melihat simetrinya, bentuk kelopak yang bermacam-macam itu dapat dibedakan dalam 2 golongan, yaitu yang:
a. beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus), jika kelopak dengan beberapa cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris). Kelopak yang beraturan, a.l. meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk:
– bintang – piala
– tabung – corong
– terompet – lonceng, dll
– mangkuk
b. setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus). Kelopak yang bersifat demikian antara lain kita jumpai pada kelopak yang:
– bertaji (calcaratus), seperti terdapat misalnya pada bunga pacar air (Impatiens balsamina L.),
– berbibir (labiatus), yaitu kelopak yang bagian bawahnya berlekatan berbentuk tabung atau buluh, bagian atasnya berbelah dua seperti bibir atas dan bawah, misalnya pada bunga salvia (Salvia splendens Ker-Gawl.).
Walaupun tadi telah dikemukakan. bahwa kelopak biasanya berwarna hijau seperti daun biasa. tidak berarti bahwa mengenai hal itu tidak ada perkecualian sama sekali. Nyatanya ada pula kelopak yang mempunyai warna menarik seperti tajuk bunganya, misalnya pada bunga asam (Tamarindus indica Li, ada pula yang selain ber­warna juga bersifat tebal, berdaging, dan dapat dimakan, misalnya pada tumbuhan yang lazimnya dinamakan prambos, tetapi sebenar­nya adalah sejenis rosela (Hibiscus sabdariffa fa. victor).

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET