Apa yang dimaksud dengan Induksi Enzym

Induksi Enzim adalah Proses dimana ENZYME (diinduksi) disintesis sebagai respons terhadap molekul penginduksi spesifik. Molekul penginduksi (sering merupakan substrat yang membutuhkan aktivitas katalitik dari enzim yang diinduksi untuk METABOLISME-nya) bergabung dengan represor dan dengan demikian mencegah pemblokiran operator oleh represor yang mengarah pada penerjemahan gen untuk enzim tersebut. Enzim yang diinduksi adalah enzim yang sintesisnya tidak terjadi kecuali ada bahan kimia tertentu (induser), yang sering merupakan substrat enzim tersebut.

Induksi Enzym adalah jenis obat yang meningkatkan aktivitas metabolisme suatu enzim baik dengan mengikat enzim dan mengaktifkannya, atau dengan meningkatkan ekspresi pengkodean gen untuk enzim. Ini adalah kebalikan dari penekan enzim.

Cara Kerja Enzim

Cara kerja enzim di dalam suatu reaksi metabolisme pada tubuh organisme yaitu dengan cara menurunkan energi aktivasi yaitu energi yang dibutuhkan untuk dapat memulai suatu reaksi. Dengan meminimalkan “cost” maka proses yang berlangsung juga akan dapat lebih cepat lagi.

Energi aktivasi didalam suatu reaksi kimia tersebut dapat diperumpakan adalah sebagai “biaya jalan” dalam sebuah proses produksi. Semakin rendah “biaya jalannya”, maka makin akan cepat prosesnya pula.

Selain dari itu, keuntungan menggunakan enzim adalah selain lebih “murah” dapat proses reaksi tetap berlangsung sebagaimana seharusnya, karena enzim inilah yang membantu proses metabolisme tidak ikut bereaksi.

Adapun cara kerja enzim dalam mempercepat reaksi kimia adalah  dengan cara berinteraksi bersama substrat, setelah itu substrat tersebut akan diubah menjadi sebuah produk. Apabila terbentuk produk, enzim akan dapat melepaskan “diri’ dari substrat tersebut.

Hal tersebut dikarenakan enzim tidak dapat bereaksi dengan substratnya. Terdapat dua teori yang menggambarkan bagaimana  cara kerja enzim, antara lain adalah sebagai berikut:

Teori Gembok & Kunci

Emil Fischer pada 1894 adalah yang menemukan teori ini. Menurut beliau, enzim tidak akan berikatan dengan substrat yang memiliki bentuk yang sama (spesifik) dengan sisi aktif dari enzim. Dengan kata lain, hanya substrat yang punya bentuk yang cocok secara spesifik yang dapat berhubungan dengan enzim tersebut.

Oleh karena itulah kenapa disebut dengan teori gembok dan kunci, yang mana enzim diilustrasikan sebagai kunci dan substrat diistilahkan dengan gembok. karena Gembok dan kunci akan mempunyai kecocokan sisi yang sama untuk bisa membuka ataupun sebaliknya.

Teori tersebut mempunyai kekurangan yaitu tidak mampu menjelaskan mengenai kestabilan enzim pada saat peralihan titik reaksi enzim. Teori kedua tersebut adalah teori induksi

Teori Induksi

Daniel Koshland pada 1958 adalah yang menggunakan teori ini, enzim memiliki sisi aktif yang fleksibel. Meski demikian, sisi aktif enzim tersebut mempunyai titik – titik pengikatan yang sama / spesifik. Sehingga hanya substrat yang mempunyai titik – titik pengikatan yang spesifik sama yang akan menginduksi sisi aktif dari enzim sehingga pas (membentuk seperti substrat).

Teori induksi Induksi inilah yang dapat menjawab kekurangan dari teori Gembok dan Kunci sebelumnya. Oleh karena itu, teori induksi yang dikemukakan oleh Daniel Koshland pada 1958 adalah sebuah teori yang paling banyak diakui oleh para peneliti untuk dapat menjelaskan cara kerja enzim.

Fungsi Enzim

Enzim memiliki peranan yang sangat penting didalam suatu reaksi kimia. Seperti yang dijelaskan Fungsi enzim adalah untuk mempercepat suatu reaksi kimia pada tubuh oprganisme. Tanpa enzim, maka proses metabolisme baik anabolisme maupun katabolisme tersebut akan terganggu.

Selain dari hal itu, sifat enzim yang tidak ikut bereaksi lagi dengan substrat inilah yang sangat paling menguntungkan dalam sebuah percepatan reaksi kimia pada tubuh organisme.

Sifat – Sifat Enzim

Peranan Enzim yang sangat penting dalam kelangsungan hidup organisme tersebut. Oleh karenanya hal tersebut, kita harus dapat mengetahui apa saja sifat-sifat dari enzim ini. Dibawah ini adalah uraian tentang sifat – sifat enzim yang harus kita ketahui

Biokatalisator

bersifat biokatalisator artinya enzim adalah sebuah senyawa katalis yaitu sebuah senyawa yang mempercepat sebuah reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. Karena enzim ini berasal dari organisme, maka enzim disebut juga adalah sebagai senyawa biokatalisator.

Termolabil

Sebagian struktur enzim adalah sebuah senyawa protein. Oleh sebab itu, enzim juga memiliki sifat termolabil artinya enzim ini sangat dipengaruhi oleh suhu. Enzim memiliki suhu optimum untuk dapat menjalankan fungsinya.

Secara garis besar, enzim bekerja optimum pada suhu hingga 37ºC. Apabila pada suhu ekstrim dapat merusak kerja enzim. Enzim tersebut akan menjadi inaktif jika disuhu dibawah 10 ºC, sementara akan mengalami denaturasi jika pada suhu di atas 60 ºC.

Oleh sebab itu, proses pendinginan adalah salah satu proses pengawetan makanan sebab enzim – enzim dari bakteri pembusuk tidak mampu mencerna makanan.

Sementara, proses pemanasan atau pembakaran dengan suhu tinggi dapat merusak struktur enzim  atau enzim akan mengalami denatursi. Terdapat beberapa pengecualian, seperti halnya pada kelompok bakteri purba yang menempati daerah – daerah yang sangat ekstrim, seperti golongan methanogen yang lingkungan hidupnya itu mempunyai suhu yang tinggi, mereka adalah enzim yang bekerja optimum pada suhu di 80 ºC.

Spesifik

Seperti yang sudah diuraiakan dalam 2 teori cara kerja enzim tersebut, enzim ini bersifat spesifik yang artinya disini, enzim akan dapat mengikat suatu substrat yang mampu untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Substrat tersebut mempunyai titik pengikatan yang sama yang dapat menyebabkan substrat dapat diikat oleh enzim. Sifat spesifik enzim tersebut juga dijadikan adalah sebagai dasar penamaan.

Nama enzim ini juga umumnya diambil dari jenis substrat yang diikat atau jenis reaksi yang berlangsung. Contohnya amylase yaitu enzim yang berperan dalam memecah amilum yang merupakan polisakarida (gula kompleks) menjadi gula yang lebih sederhana.

Dipengaruhi pH

Sama halnya seperti suhu, pH atau derajat keasaman juga turut dalam memengaruhi kerja enzim tersebut. Pada dasarnya, enzim tersebut bekerja pada suasana netral yaitu antara 6,5 – 7. Tetapi beberapa enzim optimum pada pH asam seperti Pepsinogen, maupun pada pH yang basa seperti Tripsin.

Bekerja Bolak Balik

Enzim yang memecah senyawa A menjadi B, juga enzim yang dapat membantu reaksi pembentukan senyawa B dari senyawa A. Hal inilah mengapa disebut jika enzim itu bekerja dengan secara bolak balik.

Tidak Menentukan Arah Reaksi

Perubahan senyawa A menjadi B atau dibalik bukanlah enzim yang dapat menentukan kemana arah reaksi tersebut akan berjalan. Senyawa yang lebih dibutuhkan adalah poin dari arah sebuah reaksi kimia. Contohnya yaitu tubuh kekurangan glukosa maka akan dapat memecah gula cadangan (glikogen) serta juga sebaliknya.

Enzim adalah penguraian dari bentuk protein yang memiliki peran besar sebagai senyawa yang  reaksinya terus menerus bergerak dan mendukung terjadinya metabolime untuk mempercepat proses kimia didalam tubuh.

Berikut merupakan penjelasan mengenai jenis jenis enzim :

  1. Enzim metabolik adalah Enzim yang bekerja mengatur, mengontrol dan mengelola kesehatan tubuh melalui jaringan tubuh, sel darah dan organ, yang berfungsi sebagai berikut:
  2. Pertumbuhan, perkembangan dan perbaikan sel
  3. Memelihara semua jaringan organ tubuh.
  4. Menyusun banyaknya reaksi yang saling berbeda namun dilakukan dalam waktu yang sama
  5. Enzim makanan merupakan Enzim yang mengandung zat nutrisi yang berasal dari buah buahan, sayuran hijau dan orange serta dari sumber makanan tambahan lain yang berfungsi sebagai berikut:
  6. menghancurkan zat protein
  7. melumatkan lemak
  8. memecah karbohidrat dan nutrisi lain menjadi senyawa dan partikel kecil bermanfaat yang dapat diserap tubuh secara simbolik
  9. Enzim Pencernaan adalah Enzim pencernaan manusia yang bertugas untuk menghancurkaan dan mencerna segala makanan lalu menyerap nutrisinya untuk disebarkan keseluruh jaringan tubuh.

Enzim pencernaan  ada 4 bagian, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Enzim amilolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan karbohidrat dan sari tepung gula
  2. Enzim Lipolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan asaam lemak dan gliserol
  3. EnzimProteolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan protein asam amino
  4. Enzim Nucleolytic yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan Asam nukleat
  5. Enzim Renin adalah Enzim Berkaitan dengan kelenjar penghasil enzim diseputar dinding lambung yang berguna untuk menyimpan protein dan nutrisi lain yang ada pada produk susu agar manfaatnya dapat disebarkan keseluruh bagian tubuh.
  6. Enzim pepton adalah Enzim yang Mempunyai kemampuan menhancurkan dan memecah protein komplek agar dapat berubah menjadi molekul molekul pepton.
  7. Enzim pepsin adalah Enzim penting yang terletak didalam lambung yang berguna untuk merubah protein dan nutrisi lainnya agar dapat diserap dengan baik lalu disebarkan keseluruh jaringan tubuh.
  8. Enzim Tripsin adalah Enzim yang mampu mengubah pepton menjadi zat asam amino yang berguna untuk proses penyerapan protein oleh jaringan usus
  9. Enzim Sukrase adalah Enzim yang mampu mengubah sukrose menjadi glukosa dan fruktosa yang sederhana. keberadaan enzim ini dihasilkan lewat saluran getah usus halus tersebut.
  10. Enzim Ptialin adalah Enzim yang terletak diseputar rongga mulut yang terletak pada kelenjar air liur yang berguna menagatur dan mengontrol zat tepung atau pati menjadi glukosa yang nantinya diubah menjadi sebuah energi
  11. Enzim Laktase adalah Enzim yang menyusun sekaligus mengatur jalnnya enzim menjadi laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. kedua enzim tersebut akan diserap menjadi nutrisi yang telah dibutuhkan oleh semua jaringan yang ada didalam tubuh.
  12. Enzim Peptidase adalah Enzim yang akan keluar bersama getah usus halus dan mengubahnya menjadi sari protein penting yang dibutuhkan jaringan tubuh.
  13. Enzim Isomaltase adalah Enzim yang dihasilkan oleh getah usus agar dapat menggabungkan zat maltase menjadi kameltosa yang lebih efesien.
  14. Enzim Ribonuklease adalah Enzim yang mampu melakukan penggandaan atau replikasi DNA enzim yang sudah pasti menghasilkan RNA.
  15. Enzim lipase adalah Fungsi enzim lipase yang bertugas menghancurkan dan mencerna makanan lemak dan lipid untuk menjaga dan melindungi kantung empediu agar tetap dalam keadaan normal.
  16. Enzim Katalse adalah Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir gerak dan pertumbuhan semua racun yang ada pada tubuh. Jika organ hati mengalami gangguan maka racun yang memasuki tubuh sulit untuk dinetralisir lagi dan kemudian dibuang lewat urin dan keringat.
  17. Enzim Arsinase adalah Berfungsi menyupali dan menyebarkan asam amino arginin menjadi ornitin dan urea. Sifat zat ornitin sangat membatasi, membelenggu amonia dan karbon dioksida yang bersifat racun. Kemudian Ornitin dinetralisir oleh hati agar racun untuk dapat segera dihilangkan.
  18. Enzim Troponin adalah Berfungsi mengontrol dan mengatur otot jantung untuk merespon sinyal yang diterima untuk reaksi atau kontraksi.
  19. Enzim Aminotransferase alanin adalah Enzim yang ada pada sel hati, otot jantung, ginjal dan otot rangka yang berfungsi melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara mereka masing masing.
  20. Enzim Lisozim adalah yang berfungsi untuk menyaring, menghambat sekaligus membunuh bakteri dengan cara menghancurkan dinding selnya. Enzim yang memiliki peran sebagai anti bakteri ini terdapat pada :
  21. cairan mulut (saliva)
  22. ASI (air susu ibu)
  23. Cairan keringat
  24. Cairan minyak alami yang ada dibawah kulit
  25. Enzim yang ada pada lensa mata adalah Enzim yang ada pada lensa mata berfungsi untuk melindungi dan mempertahankan fungsinya pada bagian bagian mata dari degenerasi.

Tetapi seiring dengan bertambahnya usia Enzim akan menurun kualitas fungsinya sehingga menyebabkan perubahan kimia terhadap protein yang menjadikan koagulasi seperti kabut putih yang menghalangi  penglihatan serta jalan masuknya cahaya kedalam retina. Enzim ini biasa terjadi:

  1. pada mata katarak
  2. Mata keruh
  3. Rabun ayam
  4. Rabun senja
  5. Rabun jauh
  6. Rabun dekat
  7. Enzim Lizosim merupakan sekumpulan protein yang ada pada air mata yang memiliki manfaat untuk dapat melemahkan, menurunkan dan mematikan aktifitas kinerja dari bakteri, karena air mata dapat bertindak sebagai anti biotik alami yang lebih ampuh daripada obat mata.

 

 

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET