Apa yang dimaksud dengan Holozoik

Holozoik (holozoic): Sifat makhluk yang mengambil makanan dari lingkungannya dalam bentuk padat; lawannya holofitik

Nutrisi Holozoikum (bahasa Yunani: holo-utuh; zoikos-hewan) adalah jenis nutrisi heterotrof yang ditandai oleh internalisasi (konsumsi) dan pemrosesan internal partikel gas, cairan atau makanan padat. [1] Protozoa, seperti amuba, dan sebagian besar hewan hidup bebas, seperti manusia, menunjukkan jenis nutrisi ini.

Dalam nutrisi Holozoikum, energi dan blok bangunan organik diperoleh dengan menelan dan mencerna organisme lain atau potongan organisme lain, termasuk darah dan bahan organik yang membusuk. Ini kontras dengan nutrisi holofit, di mana energi dan bahan bangunan organik diperoleh melalui fotosintesis atau kemosintesis, dan dengan nutrisi saprozoikum, di mana enzim pencernaan dilepaskan secara eksternal dan monomer yang dihasilkan (molekul organik kecil) diserap langsung dari lingkungan.

Ada beberapa tahap nutrisi holozoikum, yang sering terjadi dalam kompartemen terpisah dalam suatu organisme (seperti lambung dan usus):
1. Penelanan: Pada hewan, ini hanya mengambil makanan melalui mulut. Pada protozoa, ini paling sering terjadi melalui fagositosis.
2. Pencernaan: Pemecahan fisik partikel makanan besar dan organik yang kompleks dan pemecahan enzim organik kompleks menjadi molekul kecil yang sederhana.
3. Penyerapan: Pengangkutan aktif dan pasif produk-produk kimia pencernaan keluar dari kompartemen yang mengandung makanan dan masuk ke dalam tubuh atau sitoplasma.
4. Asimilasi: Pemanfaatan molekul yang diserap untuk berbagai proses metabolisme.
5. Egestion: Pengusiran material yang tidak tercerna, biasa disebut buang air besar

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET