Apa yang dimaksud dengan firmware

firmware : program yang disisipkan ke dalam PROM (Programmable Read-Only Memory) untuk menjadi salah satu komponen tetap dalam piranti komputer seperti printer dan modem

Firmware dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan perangkat tegar. Istilah ini mengacu pada perangkat lunak yang disimpan di penyimpanan read-only yang tidak bisa berubah saat tidak dialiri oleh aliran listrik. Firmware terdiri dari program komputer yang menyediakan kontrol low-level untuk sebuah perangkat keras. Artinya, firmware ini seperti tertanam dalam tiap unit perangkat keras, seperti misalnya alat-alat elektronik dan komponen pada komputer.

Sebuah perangkat keras bisa saja tetap mempertahankan komponen-komponennya walaupun firmwarenya diubah. Jika diibaratkan, firmware mirip-mirip dengan sistem operasi pada sebuah komputer. Komputer tanpa sistem operasi tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar, penggunanya tidak dapat memberikan inputan perintah yang dapat diproses komputer. Begitu pula halnya dengan firmware.

Tanpa adanya firmware dalam perangkat keras, maka sebuah perangkat keras tidak dapat menerima perintah untuk dieksekusi. Walau begitu, terdapat perbedaan antara firmware dan software yang akan dibahas di poin selanjutnya.

Awalnya, firmware hanya memiliki memory read-only (ROM), dan memori terprogram read-only (PROM). Firmware jenis tersebut didesain untuk bekerja secara permanen, tidak dapat diupdate ketika ada pembaharuan tertentu.

Kemudian, chip PROM berkembang dan program di dalamnya dapat diperbaharui, yang kemudian dinamakan dengan EPROM (Erasable Programmable ROM). Walau begitu, EPROM ini cukup mahal, memakan waktu banyak untuk diperbaharui, dan penggunaannya pun kurang praktis. Setelah itu, firmware berkembang lagi dengan memori flash, yang lebih mudah digunakan dan lebih praktis untuk diupdate.

Home » Software » Pengertian Firmware Beserta Fungsi dan Contoh Penggunaan Firmware pada Perangkat Elektronik

Pengertian Firmware Beserta Fungsi dan Contoh Penggunaan Firmware pada Perangkat Elektronik Hermawan Februari 20, 2020

Dalam dunia komputer, terdapat istilah hardware dan software yang keduanya saling melengkapi agar sebuah komputer dapat beroperasi dengan baik.

Hardware merupakan perangkat yang secara kasat mata terlihat, seperti layar LCD, mouse, atau keyboard. Sementara software adalah perangkat lunak yang mengisi sebuah komputer, seperti operating system dan berbagai aplikasi.

Selain software dan hardware, ada pula istilah firmware yang belum banyak orang familier mendengarnya. Firmware ini sering disamakan dengan software, padahal sebetulnya kedua istilah tersebut berbeda. Untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai pengertian firmware, fungsi, dan perbedaannya dengan software, mari simak sejenak artikel berikut.

Daftar Isi
Pengertian Firmware
Firmware dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan perangkat tegar. Istilah ini mengacu pada perangkat lunak yang disimpan di penyimpanan read-only yang tidak bisa berubah saat tidak dialiri oleh aliran listrik. Firmware terdiri dari program komputer yang menyediakan kontrol low-level untuk sebuah perangkat keras. Artinya, firmware ini seperti tertanam dalam tiap unit perangkat keras, seperti misalnya alat-alat elektronik dan komponen pada komputer.

pengertian firmwareSebuah perangkat keras bisa saja tetap mempertahankan komponen-komponennya walaupun firmwarenya diubah. Jika diibaratkan, firmware mirip-mirip dengan sistem operasi pada sebuah komputer. Komputer tanpa sistem operasi tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar, penggunanya tidak dapat memberikan inputan perintah yang dapat diproses komputer. Begitu pula halnya dengan firmware.

Tanpa adanya firmware dalam perangkat keras, maka sebuah perangkat keras tidak dapat menerima perintah untuk dieksekusi. Walau begitu, terdapat perbedaan antara firmware dan software yang akan dibahas di poin selanjutnya.

Awalnya, firmware hanya memiliki memory read-only (ROM), dan memori terprogram read-only (PROM). Firmware jenis tersebut didesain untuk bekerja secara permanen, tidak dapat diupdate ketika ada pembaharuan tertentu.

Kemudian, chip PROM berkembang dan program di dalamnya dapat diperbaharui, yang kemudian dinamakan dengan EPROM (Erasable Programmable ROM). Walau begitu, EPROM ini cukup mahal, memakan waktu banyak untuk diperbaharui, dan penggunaannya pun kurang praktis. Setelah itu, firmware berkembang lagi dengan memori flash, yang lebih mudah digunakan dan lebih praktis untuk diupdate.

Contoh-contoh Firmware
Tidak hanya pada komputer, bahkan di dalam peralatan elektronik yang sehari-hari digunakan manusia juga terdapat firmware di dalamnya. Berikut contoh-contoh penggunaan firmware yang perlu anda ketahui :
1. Pada Alat Elektronik : sistem timer dan kontrol pada mesin cuci, remot televisi, kalkulator, MP3 player, smartphone.

2. Pada Komponen Komputer, terdiri dari :
.BIOS (Basic Input/Output System), dikenal pula dengan PC BIOS/ROM BIOS/Sistem BIOS, merupakan firmware yang digunakan untuk menginisiasi perangkat keras selama proses booting (menyalakan) komputer.
.UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)
.Open Firmware
.ARCS pada komputer Silicon Graphic.

3. Pada Router dan Firewall, terdiri dari
.OpenWRT : firmware berbasiskan GNU/Linux yang memiliki fitur lebih lengkap bagi sebuah router dibandingkan dengan router pabrikan.
.IPFire : firmware distribusi Linux yang berguna untuk memudahkan pengaturan serta pengamanan untuk suatu jaringan.
.m0n0wall : merupakan sebuah firmware yang jika digunakan akan menghadirkan fitur penting untuk firewall pada PC.

Fungsi Firmware
Pada dasarnya, firmware berfungsi untuk mengendalikan perangkat keras. Tanpa adanya firmware, dijamin perangkat keras tidak dapat beroperasi. Terutama untuk alat elektronik berupa smartphone, seringkali perlu dilakukan update firmware, yang berfungsi untuk meningkatkan performa perangkat keras atau memperbaiki bug/kesalahan sistem yang ada.

Firmware mengandung instruksi-instruksi yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah perangkat keras. Firmware untuk jaringan berfungsi untuk mengontrol, mengatur, menyaring, lalu lintas data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat sebuah perangkat lunak.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET