Apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum azimut

Bilangan kuantum azimut (l) adalah Bilangan yang berfungsi untuk menentukan bentuk ruang orbital dan menunjukkan subkulit elektron. Bilangan azimut mempunyai harga 0 hingga maksimum n – 1. l = 0, 1, 2, 3, … (n – 1).

Sudarmo Unggal(2006: 6) mengatakan bahwa Mekanika gelombang menunjukan bahwa setiap kulit (tingkat energi) tersusun dari beberapa subkulit (sub tingkat energi) yang masing-maisng sub kulit tersebut dicirikan oleh bilangan kuantum azimut yang diberi lambang l”. Nilai bilangan kuantum ini menentukan bentuk orbital dan besarnya momentum sudut elektron. Bilangan kuantum azimut adalah bilangan positif yang besarnya bergantung pada nilai bilangan kuantum utama dan menggambarkan jenis subkulit elektron pada atom atau bilangan yang menentukan subkulit atau bentuk orbital,atau dengan kata lain menyatakan disubkulit mana elektron berada. B.Bilangan kuantum azimut adalah bilangan yang menggambarkan subkulit atau subtingkat energi utama yang dinotasikan dengan l. Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dari elektron. Bilangan kuantum azimut menggambarkan subkulit atau subtingkat energi utama yang dinotasikan dengan l. Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dari elektron.

Bilangan kuantum utama adalah bilangan bulat positif yang menggambarkan kedudukan atau jarak relatif elektron terhadap intinya atau bilangan yang menunjukan kulit atom.Bilangan kuantum utama biasanya menunjukan tingkat energi utama dimana elektron itu berada.Bilangan kuantum utama biasanya disimbolkan dengan n.semakin besar harga n semakin besar ukuran orbital yang dihuni oleh elektron. Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan bentuk orbital, serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. Kulit terdiri dari orbital berupa orbital dengan energy yang tidak sama bilanagan kuantum azimuth menyatakan besar momentum sudut elektron dan subkulit atom yang menentukan bentuk bentuk orbital.

Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti. Ada empat macam bilangan kuantum yaitu : 1. Bilangan Kuantum Utama (n) 2. Bilangan Kuantum Azimut (â ) 3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) 4. Bilangan Kuantum Spin (s) 1. Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama menyatakan : – kulit tempat elektron berada – nomor kulit (tingkat energi) – ukuran orbital, makin besar n makin besar pula ukuran orbital. – Bilangan kuantum menentukan tingkat energi utama atau jarak dari inti, bentuk orbital, orientasi orbital, dan spin elektron.

Bilangan kuantum azimut menyatakan sub kulit tempat elektron berada dan bentuk orbital, serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. Dimulai dari letak kulit atom (bilangan kuantum utama), subkulit atom (bilangan kuantum azimut), letak orbital (bilangan kuantum magnetik) hingga perputaran elektronnya (bilangan kuantum spin). Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti.

5.1. Energi elektron dan bilangan kuantumnya Setiap elektron dalam atom berada dalam keadaan energi tertentu, yg. ditunjukkan oleh keempat bilangan kuantumnya: 1. Bilangan kuantum utama (kulit elektron) 2. Bilangan kuantum azimut (orbital elektron) 3. Bilangan kuantum magnetik (jumlah orbital tiap jenisnya) 4. Bilangan kuantum spin (jumlah maksimum elektron dalam satu orbital) Bilangan kuantum menentukan tingkat energi utama atau jarak dari inti, bentuk orbital, orientasi orbital, dan spin elektron. Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk serta orientasi ) suatu orbital digunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuntum magnetik (m).

Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth, dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m) (James E. Brady, 1990). N = 4 artinya elektron berada pada tingkat energi ke empat atau kulit keempat (kulit N). Jadi agar suatu elektron memiliki nilai bilangan kuantum magnetik (m ) = – 3, maka atom itu harus memiliki setidaknya 4 buah kulit atom. Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m) (James E. Brady,

Elektron tersebut terletak pada kulit 3 berarti bilangan kuantum utamanya (n) = 3. Terletak di subkulit p berarti bilangan kuantum azimutnya (l) = 1. Sedangkan untuk menentukan bilangan kuantum magnetiknya kita perlu menamai tiap-tiap orbital dalam subkulit 3p tersebut yakni angka yang berwarna hijau. Untuk menyatakan kedudukan berikut seperti (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital memakai tiga bilangan kuantum, ialah bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth, dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m). Bilangan ini telah menentukan tingkat energi utama atau jarak pada inti, bentuk orbital, orientasi orbital, dan spin elektron.

Daerah atau ruang tempat elektron bias ditemukan disebut orbital bilangan kuantum magnetik menyatakan arah diorbital mana elektron beredar dinamakan bilangan kuantum magnetik karena efek dari orientasi orbital yang beredar nilai bilangan kuantum magnetik (m) bergantung pada harga bilangan kuantum azimuth (l), yaitu dari – l sampai dengan + l , termasuk nol. Empat buah koordinat atau bilangan kuantum yang berasal dari penyelesaiannya eksak persamaan gelombang schrodinger tersebut adalah bilangan kuantum utama (n) , bilangan kuantum azimuth atau bilangan kuantum anguler (l) , bilangan kuantum magnetik (m) , dan bilangan kuantum spin bilangan bilangan kuantum tersebut menggambarkan ukuran , bentuk dan orientasi dalam suatu atom. Setiap orbital atom memiliki satu set tiga bilangan kuantum yang unik, antara lain bilangan kuantum utama (n), azimuth (atau momentum angular) (l), dan magnetik (ml).

Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m) (James E. Brady, 1990). Bilangan kuantum magnetik (m) merupakan proyeksi vektor l pada suatu sumbu z sembarang seperti yang dijelaskan oleh Gambar 9.12. Elektron dalam suatu atom dengan momentum sudut tertentu dapat berinteraksi dengan medan magnetik luarBila arah medan magnetik luar adalah sejajar dengan sumbu z, maka nilai L dalam arah z memenuhi persamaan: Selain itu, bilangan kuantum azimut juga menunjukkan nilai nilai momentum sudut suatu elektron, dan menunjukkan di subkulit (sub lintasan) tempat pergerakan elektron terjadi.

Orbital dengan bilangan azimuth l = 2, yaitu orbital d, mulai terdapat pada kulit ketiga (n = 3). Setiap subkulit d terdiri atas lima orbital sesuai dengan lima harga m untuk l = 2, yaitu m = -2, -1, 0, +1, dan +2. Kelima orbital d itu diberi nama sesuai dengan orientasinya, sebagai x2 – x2 d , dxy, dxz, dyz, dan z d 2 Kontur dari kelima orbital 3d diberikan pada gambar 1.8 dan 1.9. Walaupun orbital z d 2 mempunyai bentuk yang berbeda dari empat orbital d lainnya, tetapi energi dari kelima orbital itu setara.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET