Apa yang dimaksud dengan Benang sari pada bunga

Benang sari adalah organ bunga yang menghasilkan sel kelamin jantan ; benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari (stamen). Fungsi utama benang sari adalah untuk menghasilkan butiran serbuk sari, yang menampung gamet jantan, atau sel kelamin, yang diperlukan untuk reproduksi.

Benang sari atau stamen (dari kata Latin stamen, ‘benang pintal ‘) ialah organ reproduksi jantan pada bunga Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari atau filamen (dari kata Latin filum, ‘benang’), dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau anter (dari kata Yunani kuno anthera, ‘dari bunga’).

Bunga ini termasuk bunga yang tidak lengkap karena tidak memiliki mahkota dan kelopak tetapi memiliki daun pemikat yang berfungsi untuk memikat serangga untuk membantu dalam proses penyerbukan, bunga kastuba memiliki tangkai benang sari, stigma, kepala sari, tenda bunga yang terletak di bagian dalam, daun pemikat, stylus, kelenjar madu, ovulum atau bakal bijiyang terletak di bagian dalam, dan tangkai bunga (pedicellus). Pada pengamatan bunga kastuba (Euphorbia mili) termasuk bunga yang tidak lengkap karena tidak memiliki mahkota dan kelopak tetapi memiliki daun pemikat yang berfungsi untuk memikat serangga untuk membantu dalam proses penyerbukan, bunga kastuba memiliki tangkai benang sari, stigma, kepala sari, tenda bunga yang terletak di bagian dalam, daun pemikat, stylus, kelenjar madu, ovulum atau bakal bijiyang terletak di bagian dalam, dan tangkai bunga (pedicellus). Pada pepaya (Carica papaya) memiliki 2 bunga yaitu jantan dan betina, jika dilihat dari bentuk dan susunannya dapat diketahui jika bunga pepaya bersimetri banyak (actinomorphus), pada bunga betina, memiliki kelopak (calyx) berjumlah 5 tidak berlekatan, memiliki mahkota bunga (corolla) berjumlah 5 tidak berlekatan, tidak memiliki benang sari dan mempunyai putik yang berjumlah 5 menumpang dan tidak terletak pada satu tangkai. Pada bunga kana (Canna sp.) diketahui berjenis kelamin ganda atau hermaprodit karena dalam satu bunga memiliki 2 alat kelamin sekaligus yaitu putik dan benang sari, jika dilihat dari bentuk dan susunannya dapat diketahui jika bunga kana bersimetri tunggal, mempunyai kelopak (calyx) yang tidak berlekatan berjumlah 3, mempunyai mahkota bunga (corolla) berjumlah 3 dan tidak berlekatan, mempunyai benang sari fertil yang tidak berlekatan berjumlah 4 dan benang sari steril berjumlah 1, putik terletak bebas berjumlah 1 dan terletak dalam satu tangkai.

Pada bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), diketahui berjenis kelamin ganda atau hermaprodit karena dalam satu bunga memiliki 2 alat kelamin sekaligus yaitu putik dan benang sari yang terletak dalam satu tangkai, jika dilihat dari bentuk dan susunannya dapat diketahui jika bunga sepatu bersimetri banyak (actinomorphus) dan memiliki kelopak tambahan (epicalyx) yang tidak berlekatan dan berjumlah tujuh, memiliki kelopak (calyx) yang berlekatan berjumlah 5, memiliki mahkota bunga (corolla) yang berjumlah 5 dan tidak berlekatan, memiliki benang sari dengan jumlah yang tak terhingga dan putik berjumlah 5 berlekatan dan menumpang. Bunga sepatu memiliki beberapa bagian yaitu tangkai bunga, kelopak tambahan yang tidak berlekatan dan berjumlah tujuh, kelopak asli yang berlekatan, mahkota bunga yang berjumlah lima dan tidak berlekatan, tangkai kepala sari dan benang sari yang berwarna kuning, tangkai kepala putik yang berwarna merah dan kepala putik yang berwarna merah gelap yang berjumlah lima dan bakal bijiyang berada di dalam dan dilindungi oleh columna. Id Pembudidaya menggunakan sebuah alat, seperti sikat bulu unta, untuk memindahkan serbuk sari dari benang sari, bagian jantan, sebuah bunga ke kepala putik, bagian betina, bunga yang lain.

Id Demikian pula, alat kelamin betina pada bunga (putik) perlu dibuahi dengan serbuk sari dari alat kelamin jantan (benang sari) untuk menghasilkan buah. Jawaban: proses penyerbukan pada bunga yang berumah dua seperti itu tetap akan terjadi seperti biasa yaitu jatuhnya benang sari kepada kepala putik, karena tetap memiliki kepala putik hanya saja pada bagian atau tempat tumbuhan yang berbeda seperti pada salak, penyerbukan tidak akan terjadi pada tumbuhan yang berbeda jenis karena alat kelamin pada tumbuhan akan berfungsi jika jenisnya sama. Benang sari adalah alat kelamin jantan yang dimiliki oleh setiap bunga.Benang sari memiliki serbuk sari agar dapat membuahi bakal biji untuk berkembeng biak.

Benang sari atau stamen (dari akap Latin stamen, ‘benang pintal’) ialah organ reproduksi jantan pada bunga Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari atau filamen (dari akap Latin filum, ‘benang’), dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau anter (dari akap Yunani kuna anthera, ‘dari bunga’). Kenanga memiliki bunga lengkap yang terdiri dari mahkota, benang sari, kepala putik, kelopak dan tangkai. Pada bunga jadam (Rheo discolor), bunga ini termasuk bunga majemuk berbatas tipe berkas dengan ibu tangkai yang pendek dan bunga lebih besar dari tukal, mempunyai tangkai yang tidak sama panjang dan warnanya menarik, bunga ini memiliki beberapa bagian yaitu ibu tangkai bunga, daun tangkai bunga, seludang bunga ada dua, kelopak, putik dan benang sari.

Pada bunga anggrek (Dendrobium sp.), mengalami modifikasi pada daun pemikat, bunga ini termasuk bunga tidak sempurna karena tidak memiliki mahkota maupun kelopak, bunga anggrek memiliki beberapa bagian yaitu pada lingkaran dalam memiliki 2 daun pemikat, pada lingkara luar memiliki 3 daun pemikat, putik, dasar bunga, tangkai bunga, dan benang sari yang melekat pada daun pemikat. Bunga dapat digolongkan ke dalam bunga sempurna dan tidak sempurna, bunga sempyrna yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina sedangkan bunga tidak semupurna tidak memiliki salah satu diantara benang sari dan putik (Hartati, 2015:110). Bunga sempurna memiliki benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat kelamin betina.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Benang sari adalah organ reproduksi jantan pada bunga Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari, dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau bungaBunga biasanya terdiri dari empat kotak sari, disebut mikrosporangia. Benang sari adalah organ reproduksi jantan pada bunga Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari, dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau bungaBunga biasanya terdiri dari empat kotak sari, disebut mikrosporangia.

Bagian-bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik seperti Gambar 2.12. Ada pula bunga tumbuhan yang tidak memiliki semua bagian-bagian tersebut. Benang sari (stamen) adalah alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga atau fertil yang terdiri atas kepala sari (anthera), serbuk sari (polen), tangkai sari (filament) dan penunjang kepala sari. Benang sari adalah alat kelamin jantan pada bunga yg menghasilkan sperma pada bunga.Benang sari juga memiliki serbuk sari untuk membantu proses penyerbukan.『SEMOGA BERMANFAAT』

Karena pada bunga tidak lengkap ini biasanya hanya memiliki salah satu perhiasan bunga (mahkota atau kelopak) atau hanya memiliki organ reproduksi bunga (benang sari atau putik). Kebanyakan bunga memiliki 2 alat kelamin yaitu benang sari (jantan) dan putik (betina). Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET