Apa yang dimaksud dengan Bakterisida

Bakterisida: bahan atau zat yang mampu membasmi/ membunuh bakteri (bactericide), atau sering disebut bakteriosida atau disingkat bside merupakan bahan atau substansi yang dapat membunuh bakteri. Bakterisida yang umum dikenal berupa disinfektan, antibiotik, atau antiseptik.

Ada beberapa bakteri yang dapat menimbulkan kerugian pada tanaman. Antara lain sebagai berikut;

Enzim bakteri didalam tanaman akan memecah sel sehingga menimbulkan lubang dibeberapa jaringan tanaman.
Bakteri juga dapat menganggu sistem metabolisme tanaman serta menghasilakn zat racun dan zat lain yang merugikan tanaman.
Bakteri akan membuat gangguan dengan merangsang sel inang atau tanaman agar membelah atau tumbuh secara tidak normal yang dapat mempengaruhi proses fisiologis dari tanaman tersebut.
Bakterisida dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan di dunia pertanian yang disebabkan karena adanya kegiatan merugikan dari mikroorganisme berjenis bakteri. Dalam formulasi bakterisida terkandung senyawa ynga bersifat toksik bagi sel bakteri sehingga gangguan bakteri dalam tanaman dapat dihentikan. Bakterisida juga dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan tanaman dari gangguan bakteri yang merugikan pertumbuhan dan produksi tanaman.

Bakterisida sebagai salah satu jenis pestisida yang dibuat secara spesifik untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri dalam pengaplikasiannya digunakan untuk mengendalikan beberapa penyakit seperti penyakit layu bakteri, busuk bakteri, hawar daun bakteri, bercak bakteri, kerak bakteri dan bakterial speck.

Fungsi Bakterisida
Adapun secara umum bakterisida dalam bidang pertanian akan memiliki fungsi sebagai berikut;
. Desinfektan
Desinfektan berkaitan dengan desinfeksi yang merupakan kegiatan menghilangkan mikroorganisme dalam bentuk vegetatif, melepaskan karakteristik patogennya dari permukaan jaringan atau menghilangkan spora bakteri pada jaringan tersebut.
Pada proses desinfeksi digunakan bahan yang disebut desinfektan. Desinfektan yaitu bahan yang direkomendasikan dalam aplikasi pada objek atau benda mati untuk membunuh berbagai mikroorganisme termasuk bakteri. Desinfektan juga dapat diartikan sebagai bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Bakterisida sebagai senyawa yang dapat membunuh bakteri memiliki sifat sebagai desinfektan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.

. Antibiotik
Antibiotik berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata anti yang berarti lawan dan bios atau hidup. Antibiotik merupakan segolongan senyawa baik alami maupun sintetik yang memiliki efek menekan atau menghentikan proses biokimia didalam organisme khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
Antibiotik juga merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang memiliki daya penghambat kegiatan mikroorganisme lainnya. Antibiotik dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup dan menghadapi organisme lainnya yang mengancam keberadaannya.
Antibiotik akan menunjukan aktivitas toksisitas selektif yang mungkin berbeda pada tiap organisme. Beberapa waktu terakhir, sebagian besar antibiotik yang digunakan murni berasal dari mikroba.
Bakterisida yang sifatnya sebagai antibiotik baisanya mengandung bakteri atau mikroorganisme yang menguntungkan sehingga dapat digunakan untuk melawan bakteri merugikan dalam kehidupan. Bakteri menguntungkan dalam bakterisida akan menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit sehingga terjadi penurunan infeksi.

.Antiseptik
Bakterisida memiliki fungsi sebagai antiseptik karen substansi kimia yang di aplikasikan pada permukaan jaringan dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan menghalangi jalan masuknya atau merusak organ mikroorganisme yang melakukan kontak dengan jaringan yang telah dilapisi bakterisida. Bakterisida yang memiliki fungsi sebagai antiseptik disebut antibakterial yang dapat dipakai untuk melawan bakteri.
Contoh Bakterisida
Untuk beberapa contoh di dalam pemanfaatan bakterisida dalam bidang pertanian, dinataranya adalah sebagai berikut;

. Agrept 200 WP
Agrept merupakan jenis bakterisida yang bersifat antibiotika. Bakterisida ini memiliki formulasi WP atau Wetable Powder dalam bentuk tepung terbasahkan. Dalam pengapliasiannya, Agrept dapat disuspensikan terlebih dahulu baru di semprotkan pada tanaman.
Bakterisida ini memliki bahan aktif Streptomisin Sulfat yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit layu bakteri pada tanaman kedelai, cabai, tembakau, tomat, jeruk, dan tanaman kentang, penyyakit hawar daun pada tanaman padi, akasia dan sengon serta penyakit bercak daun bakteri pada tanaman jarak pagar.
Bakterisida ini bersifat sistemik yang dapat masuk atau terserap kedalam jaringan tanaman dan menjadikan jaringan tersebut bersifat racun bagi bakteri.

. Agrimycin
Agrimycin merupakan bakterisida yang memiliki bahan katif Streptomisin Sulfat dan Oksitetrasiklin. Baktrisida ini memiliki mekanisme kerja secara sistemik pada tanaman.
Bakterisida agrimycin memiliki formulasi berupa tepung terbasahkan atau WP dengan warna coklat dan digunakan untuk mengendalikan layu akibat bakteri pada beberapa tanaman. Agrimycin juga dapat diaplikasikan dengan cara disiramkan pada tanah disekitar tanaman untuk mengendalikan bakteri tular tanah yang biasanya menginfeksi tanaman kentang.

. Bactoxyn
Bactoxyn adalah bakterisida yang mengandung bahan aktif Ositetrasiklin dengan formulasi AL. Bactoxyn merupakan jenis bakterisida sistemik yang dapat terserap kedalam jaringan tanaman dan membuat jaringan tanaman tersebut bersifat racun bagi bakteri.
Bakterisida jenis ini berwana coklat dan memiliki bentuk fisik berupa larutan. Bactoxyn dapat diaplikasikan melalui penyemprotan dengan cara melarutkannya dalam air pada kadar dosis tertentu dan baik digunakan untuk mengendalikan penyakit layu pada beberapa tanaman sayuran yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanaceaum.
Selain itu bakterisida jenis ini uga dapat mengendalikan penyakit hawar pelepah dan penyakit blas yang menginfeksi tanaman padi.

. Plantomycin
Plantomycin adalah jenis bakterisida sistemik yang mengandung bahan aktif streptomicin sulfat dengan formulasi WP. Bakterisida ini memiliki bentuk fisik berupa bubuk berwarna putih yang dapat disuspensikan kedalam air.
Plantomycin dapat digunakan dengan cara disemprot, disiramkan maupun dicampurkan dengan bahan pestisida lainnya seperti fungisida maupun dengan pupuk dasar yang ditambahkan pada tanaman. Bakterisida jenis ini biasanya digunakan untuk mengendalikan bakteri Xantomonas oryzae pada pertanaman padi.
Selain itu dapat juga berperan dalam mengendalikan penyakit busuk batang, busuk buah dan busuk akar yang disebabkan oleh bakteri.

. Kuproxat
Kuproxat merupakan jenis fungisida yang sekaligus berfungsi sebagai bakterisida. Kuproxat mengandung bahan aktif Tembaga Oxysulfat. yang direkomendasikan untuk mengendalikan penyakit hawar daun pada padi sawah atau sering disebut penyakit “Kresek”, penyakit antraknosa pada cabai, penyakit blendok pada tanaman jeruk dan penyakit busuk buah pada kakao. Bakterisida jenis ini adalah satu-satunya produk dengan bahan aktif tembaga dalam bentuk cair.
Kuproxat dapat diaplikasikan melalui penyemprotan pada tanaman dan memiliki sifat rainfastness atau tahan terhadap pencucian air hujan karena ukuran partikelnya yang sangat halus dan memiliki daya lekat yang baik.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET