Apa yang dimaksud dengan Autokrasi

Etimologi autokrasi membawa kita kembali ke kata Prancis “autocratie”, yang, pada gilirannya, berasal dari kata Yunani “autokráteia”. Autokrasi adalah jenis pemerintahan yang hukum utamanya adalah kehendak satu individu.

Dalam otokrasi, satu orang memegang semua kekuasaan. Gagasan itu juga dapat digunakan ketika sekelompok subjek menggunakan kekuasaan tanpa batasan atau peraturan.

Gagasan autokrasi muncul di Rusia. Tsar adalah otoritas yang, dalam membuat keputusan dan menerapkan tindakan, tidak menghadapi pengkondisian. Absolutisme Louis XIV di Prancis juga umumnya dianggap sebagai otokrasi.

Secara umum, semua monarki lama mendekati autokrasi. Raja berkuasa melalui warisan atau kehendak ilahi dan tidak bertanggung jawab kepada institusi mana pun. Oleh karena itu, masyarakat lainnya tidak memiliki kemungkinan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik (misalnya, mereka tidak memilih wakilnya).

Seiring berjalannya sejarah, monarki harus beradaptasi dengan prinsip-prinsip demokrasi. Maka muncullah monarki parlementer dan monarki konstitusional, di mana kekuasaan raja dibatasi dan ada figur dan badan kekuasaan lain (perdana menteri, presiden, legislator, dll).

Singkatnya, lawan dari autokrasi adalah demokrasi. Dalam sistem demokrasi, kekuasaan didistribusikan dalam masyarakat melalui berbagai mekanisme. Artinya, keputusan yang diambil oleh gubernur memiliki legitimasi, karena mereka yang memerintah tidak melakukannya atas nama mereka, tetapi atas nama rakyat.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET