Atlas Dunia : Atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang keadaan dunia seutuhnya mencakup benua, samudera, laut, pulau, kepulauan, dan lain-lain.
merupakan kumpulan-kumpulan dari peta yang kemudian disatukan kedalam model buku, yang mana kumpulan peta yang tersaji dalam bentuk buku tersebut berisikan dengan informasi mengenai geografi batas-batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama dan ekonomi. Dan semua informasi tersebut tersaji dalam satu bentuk buku peta yang disebut dengan atlas.
Macam-macam atlas
Berdasarkan jenisnya atlas dibagi menjadi tiga, sebagai berikut.
a. Atlas Umum
Atlas umum adalah atlas yang memberikan informasi secara umum tentang kenampakan geografi di permukaan bumi.
Jenis atlas umum antara lain sebagai berikut.
1) Atlas nasional, yaitu atlas yang berisi satu negara lengkap dengan kenampakan fisik dan sosialnya.
2) Atlas regional, yaitu atlas yang memuat tentang negaranegara yang berada dalam satu kawasan. Atlas ini menyajikan negara-negara yang saling berdekatan, serta secara historis atau sosial ekonomi memiliki beberapa kesamaan. Contohnya Atlas Eropa, Atlas Asia, Atlas Afrika.
3) Altas dunia, yaitu atlas yang memuat negara-negara di seluruh dunia secara lengkap dari semua benua. Contohnya Atlas Dunia.
b. Atlas Khusus
Atlas khusus adalah atlas yang hanya memuat satu jenis informasi saja sesuai dengan judulnya. Contoh atlas ini antara lain sebagai berikut.
1) Atlas penduduk, yaitu atlas yang memaparkan persebaran penduduk.
2) Atlas geologi, yaitu atlas yang memaparkan keadaan geologi atau batuan.
c. Atlas Semesta
Atlas semesta adalah atlas yang memaparkan keadaan semesta alam yang antara lain berhubungan dengan galaksi, tata surya, perbintangan, dan peredaran benda-benda angkasa.
Suatu atlas juga dapat berisi informasi khusus tertentu seperti iklim, pertanian, wabah, atau bahasa. Istilah atlas petama kali digunakan oleh Gerardus Mercator untuk menamai koleksi peta miliknya –Atlas Sive Cosmographicae (Atlas dan Deskripsi Dunia, antara tahun 1585-1595).
Atlas menggambarkan lokasi tertentu secara lebih jelas dan luas, karena atlas memuat beberapa peta dengan tema sejenis.
Manfaat dan Kegunaan Atlas
Biasanya, atlas digunakan untuk beberapa keperluan sebagai berikut.
a. Menunjukkan lokasi suatu tempat dalam pemetaan suatuwilayah.
b. Menginformasikan luas, letak, dan posisi suatu lokasi.
c. Menunjukkan relief-relief kenampakan bumi di suatu wilayah.
Unsur-Unsur Atlas
Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur atlas, terdiri atas:
1. Judul Atlas
Judul atlas merupakan informasi awal dari atlas dan harus mencerminkan keseluruhan isi atlas. Misalnya Atlas Dunia di dalamnya berisi peta permukaan bumi baik daratan maupun perairan, peta benua-benua, peta wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan dan peta negara-negara di benua.
2. Daftar Isi
Daftar Isi merupakan nama-nama peta yang disusun lengkap dengan halaman tempat peta disajikan. Daftar isi berguna untuk membantu pengguna mempermudah dalam mencari peta yang diinginkan.
3. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan ungkapan pembuat atlas berkenaan dengan isi dan tujuan pembuatan atlas.
4. Legenda
Legenda merupakan keterangan yang menjelaskan tentang simbol-simbol yang digunakan pada peta yang terdapat dalam atlas.
5. Tahun Pembuatan Atlas
Tahun Pembuatan Atlas dicantumkan agar pengguna mengetahui kapan atlas itu dibuat berkenaan dengan kesesuaian data yang disajikan dengan waktu penggunaan.
6. Daftar Indeks
Daftar Indeks berisi daftar nama-nama objek geografi, baik fisik maupun sosial budaya yang disusun berdasarkan kelompok-kelompok tertentu, misalnya kota, gunung, pegunungan, pulau, kepulauan, sungai, danau, waduk, teluk, selat, laut, samudra tanjung, dan pelabuhan udara, sedangkan setiap kelompok disusun berdasarkan abjad.
Syarat-Syarat Atlas
Atlas sebagai sumber informasi geografi hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut:
• Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat.
• Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga menarik.
• Dilengkapi dengan diagram-diagram dan data statistik daerah yang dipetakan.
• Dalam membuat peta harus mengikuti aturan-aturan kartografi dan menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan.