Apa yang dimaksud dengan Astenosfer

Astenosfer : Zona di atas mantel bumi, meluas dari dasar litosfer sampai kedalaman sekitar 250 km di bawah kontinen dan kolam samudera; relatif lembek dan kemungkinan sebagian cair (molten).

Lapisan astenosfer pertama kali ditemukan pada tahun 1914 oleh ahli geologi Inggris J. Barrell, yang membagi keseluruhan struktur bumi menjadi tiga bagian utama: litosfer, atau lapisan terluar; astenosfer; dan inti bumi.
Astenosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘astheno’ yang berarti lemah, lembek; dan ‘sphere’ yang berarti lapisan. Jadi secara bahasa, astenosfer adalah lapisan bumi yang bertekstur lembek.

Astenosfer tersusun dari material yang digambarkan seperti plastik, hampir berbentuk cair. Hal tersebut berbeda jauh dengan lapisan di atasnya, litosfer, yang bertekstur keras dan kuat. Ciri atau sifat tersebut disebabkan karena interaksi suhu dan tekanan pada material astenosfer.

Batu apapun akan mencair jika suhunya naik sampai menyentuh suhu tertinggi. Namun, titik lebur batuan apapun juga disebabkan oleh tekanan yang diberikan pada batu. Secara umum, jika tekanan pada material meningkat, titik leburnya juga meningkat.

Suhu dari material pembentuk astenosfer cenderung berada di bawah titik leburnya. Hal tersebut membuat material tersebut seperti halnya plastik yang meleleh. Ketika suhu material tersebut meningkat atau ketika tekanan yang diberikan pada material tersebut meningkat, material bentuk astenosfer cenderung akan mengalami perubahan bentuk dan aliran.

Keseimbangan tekanan titik lebur di astenosfer tercermin dalam perkiraan yang dibuat oleh beberapa ahli geologi bahwa sampai 10% material pembentuk astenosfer merupakan material berbentuk cair. Sisanya sangat dekat dengan suhu titik leleh sehingga perubahan tekanan atau suhu yang relatif rendah dapat menyebabkan pelelehan lebih lanjut.

Selain tekanan, faktor lain yang dapat menyebabkan leburnya atau cairan material penyusu astenosfer adalah suhu. Astenosfer berada di bawah litosfer yang memberikan tekanan, dan berada di atas mesosfer yang memberikannya panas. Sehingga, astenosfer dipanaskan dengan material panas yang membentuk lapisan mesosfer di bawahnya.

Suhu mesosfer beragam di beberapa wilayah, ada yang lebih hangat, dan ada yang lebih panas di daerah yang berbeda. Untuk itu, di wialayah yang mana susu mesosfernya lebih tinggi/panas, akan terjadi pelelahan yang lebih luas.

Struktur Lapisan Bumi

Menurut para ilmuwan, bumi sudah terbentuk 4,54 miliar tahun yang lalu.Yang mana dari susunannya lapisan bumi terdiri dari berbagai jenis batuan. Namun adapun pembagiannya lapisan bumi dibagi menjadi 3 yakni berikut ialah penjelasan masing- masing lapisan bumi.

Kerak bumi

Kerak Atau seriing disebut juga dengan lapisan bumi yang paling luar (crush). Pada Lapisan ini dapat dikelompokkan menjadi dua :
1. Kerak benua
2. Kerak samudera

Pada ketebalan dari kerak benua berkisar antara 20 sampai 70 km. Sedangkan ketebalan kerak samudera berkisar antara 5 sampai 10 kilometer. Pada lapisan kerak bumi terdapat relief permukaan bumi yang terbentuk dari adanya tenaga dan oksigen

Apabila semakin dalam pada kerak bumi, maka suhu dari permukaan tersebut akan semakin tinggi (panas). Suhu pada lapisan bumi ini yang paling dalam dapat mencapai 200 hingga 1000 derajat celcius. Kerak benua mempunyai susunan dominan berupa batuan granit Sedang pada kerak samudera sebagian besar tersusun atas batuan basal

Komposisi kimia kerak bumi meliputi :

• Silika sebesar 60,2 persen
• Alumina sebesar 15,2 persen
• Kapur sebesar 5,5 persen
• Magnesium oksida sebesar 3,1 persen
• Sodium oksida sebesar 3 persen
• Kalium oksida sebesar 2,8 persen

Senyawa lain yang menyusun bumi yaitu air, karbon dioksida, titanium dioksida dan fosfor pentaoksida. Adapun pada Senyawa tersebut hanya berjumlah kurang dari 2% dari seluruh komposisi senyawa yang menyusun lapisan bumi.

Batuan Pembentuk Kerak Bumi

Struktur lapisan bumi dalam pembentukannya terdiri dari tiga jenis bebatuan yang paling banyak ditemukan dan didapatkan oleh peneliti sebagai pembentuk kerak bumi dan pembatas anatara lapisan kerak bumi dengan lapisan mantel pada bumi.Diantara batuan pembentuk kerak bumi antara lain :

Batuan Beku

Batuan beku merupakan batuan dari struktur bumi yang disebabkan oleh pembekuan oleh cairan magma didalam perjalannya menuju bumi. Didalam proses pembekuannya batuan beku dibagi atas 3 jenis batuan beku berdasarkan proses cepat atau lambatnya magma tersebut membeku saat mencapa permukaan bumi.

1. Batuan Beku Dalam, merupakan batuan beku yang membeku didalam kulit bumi dan berbentuk kristal yang besar seperti batu granit.
2. Batuan Beku Luar / Batu Leleran, merupakan batuan beku yang membeku diluar kulit bumi dan berbentuk kristal yang kecil-kecil. Diantara batuan beku luar antara lain batu apung.
3. Batuan Korok, merupakan batuan beku yang membeku di dalam gang-gang atau korok yang tempatnya dengan permukaan. Dengan peroses pembekuan lebih cepat dari batuan beku akan membentuk batuan seperti batu fosfir.

Batuan Sedimen / Endapan

Sesuai dengan namanya batuan sedimen atau batu endapan merupakan salah satu materi pembentuk struktur lapisan bumi selanjutnya. Dimana, batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari berbagai jenis dan bacam batu yang lapuk atau hancur.

Batuan Metamorf / Malihan

Batuan metamorf merupakan perubahan setelah batuan sedimen maupun batuan beku pada struktur di bumi. Dengan adanya perubahan suhu, tekanan, dan ekosistem yang ada disekitar batuan tersebut. Membuatn batuan tersebut berubah sesuai dengan keadaannya lingkungan dari batuan tersebut.

Selimut bumi

Selimut atau banyak juga yang menyebutnya mantel bumi.Yang man lokasinya terdapatpada kerak bumi dan inti bumi. Ketebalan mantel bumi yakni 2.900 kilometer. Temperaturnya mencapai hingga 3000 derajat celcius. Pada mantel bumi hampir semuanya merupakan sebuah jenis batu batuan yang terkandung silikon dan magnesium di dalamnya, sementara pada bagian yang lain tersusun atas silisium dan alumnium. Mantel bumi diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu :

• Lapisan litosfer
Ialah merupakan bagian terluar mantel bumi dengan ketebalan hingga 80 kilometer.
• Lapisan astenosfer
Pada Lapisan ini terdapatdi bawah litosfer dan mempunyai ketebalan hingga 100 sampai 400 kilometer. Lapisan astenosfer diprediksi sebagai tempat pembentukan magma.
• Lapisan mesosfer
Lapisan terbawah dari mantel bumi adalah mesosfer. Ketebalannya berikisar antara 2.400 sampai 2.700 kilometer.

Inti bumi

Lapisan bumi paling dasar ialah disebut juga dengan sebutan Inti bumi atau core. Dalam inti ini mempunyai Ketebalan hingga mencapai 3.500 kilometer dengan lapisan inti luar setebal 2.000 kilometer. Suhu pada lapisan inti luar ini adalah 2200 derajat celcius. Namun pada inti dalamnya yang mana temperaturnya panasnya hingga mencapai 4.500 derajat celcius. Bagian inti bumi tersusun dari nikel dan besi.
Adapun bumi juga dapat terdiri dari 4 lapisan yaitu:

• Atmosfer

Lapisan atmosfir terdiri atas nitrogen sebesar 21 persen, nitrogen sebanyak 78 persen dan sebagian kecil karbon dioksida, air serta jenis gas lainnya.

• Litosfer

Adapun ketebalan pada lapisan litosfer ialah hingga mencapai 80 kilometer.Namun bukan hanya itu saja akan tetapi lapisan ini memiliki suatu bentuk lempeng dan mampu terus bergerak karena disebabkan oleh adanya tenaga endogen. Pergerakan lempeng tersebut akan mengakibatkan pergeseran benua.

• Hidrosfer

Lapisan hidrosfer ialah merupakan sebuah perairan yang ada di bumi. Seperti yang kita tahu bahwa dua per tiga permukaan bumi ditutupi oleh perairan. Perairan tersebut meliputi perairan laut dan perairan lain seperti sungai dan danau.Namun ada perairan yang sangat dalam di bumi ini yang mana tepatnya berada di samudera Pasifik yakni Palung Mariana dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter di bawah permukaan laut.

• Biosfer

Biosfer merupakan lapisan yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup, yakni berupa kumpulan ekosistem yang berada di bumi. Lapisan biosfer mencakup semua kehidupan makhluk di bumi beserta interaksinya dengan sesama maupun dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Terbentuknya biosfer yang mana telah diketahui diperkirakan terbentuk pada awal adanya planet ini, yakni sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu dan merupakan lapisan paling tipis dari semua lapisan bumi. Tingkatan organisasi dalam biosfer meliputi adalah sel, protoplasma, jaringan, organ, sistem organ dan yang terakhirorganisme. Pada tingkat organisasi inilah merupakan yang paling kompleks di dalam sistem tata surya kita.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET