Amoebosit adalah jenis sel yang ditemukan pada hewan invertebrata, terutama pada hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok Porifera (spons) dan Mollusca (moluska). Amoebosit memiliki peran penting dalam sistem pertahanan dan respons imun pada hewan-hewan ini.
Fungsi utama amoebosit adalah mengambil dan mencerna partikel makanan, serta berperan dalam pertahanan tubuh melawan patogen dan luka. Amoebosit memiliki kemampuan untuk bergerak dengan menggunakan pseudopodia (ekstensi sitoplasma yang menyerupai kaki amuba) yang memungkinkan mereka berubah bentuk dan berpindah ke area yang membutuhkan respons imun.
Dalam sistem pertahanan, amoebosit berperan dalam fagositosis, yaitu proses mengambil dan mencerna partikel asing seperti bakteri, virus, atau sisa-sisa sel yang rusak. Amoebosit dapat mengeluarkan pseudopodia untuk membungkus dan menyerap partikel tersebut, kemudian mencernanya dengan enzim-enzim pencernaan dalam vakuola pencernaan.
Selain itu, amoebosit juga berperan dalam respons imun terhadap luka atau infeksi. Ketika terjadi luka atau infeksi pada tubuh hewan, amoebosit akan berpindah ke lokasi tersebut untuk membantu membersihkan dan menyembuhkan luka. Mereka juga dapat melepaskan zat-zat antimikroba atau toksin untuk melawan patogen yang menginfeksi tubuh.
Pada hewan spons, amoebosit juga berperan dalam sistem reproduksi. Mereka dapat berperan sebagai sel spermatogenik, membantu dalam pembentukan sel telur, atau berperan dalam pembentukan struktur tubuh baru setelah reproduksi seksual.
Secara keseluruhan, amoebosit merupakan sel yang penting dalam sistem pertahanan dan respons imun pada hewan invertebrata. Mereka membantu melindungi tubuh dari patogen, membersihkan luka, dan memperbaiki jaringan yang rusak.