Apa itu Fotokimia?

Warna hadir dalam segala sesuatu yang mengelilingi kita dan pemahamannya terintegrasi ke dalam disiplin , fotokimia. Seperti namanya, disiplin ini berfokus pada transformasi kimia yang terjadi pada organisme sebagai akibat dari efek cahaya.

Foto awalan berasal dari foto dalam bahasa Yunani dan berarti tepat cahaya.

Eksperimen Newton tentang sifat warna menandai langkah definitif dalam fotokimia

Sudah pada zaman dahulu beberapa orang bijak telah mencoba memberikan penjelasan tentang fenomena pelangi atau munculnya warna dalam gelembung sabun ketika cahayanya intens. Namun, Isaac Newton-lah yang benar-benar memahami mekanisme alam yang memungkinkan untuk membedakan warna.

Newton menempatkan prisma dalam sinar cahaya dan dengan cara ini menghasilkan spektrum. Dari sini ia menyimpulkan bahwa prisma itulah yang mendistribusikan warna. Eksperimen ini adalah langkah pertama untuk memahami bagaimana cahaya mengintervensi pembentukan warna. Saat ini diketahui bahwa panjang gelombang yang lebih pendek adalah yang dipantulkan dengan intensitas yang lebih besar dan yang lebih panjang adalah yang lebih sedikit dipantulkan. Generasi warna melalui penggunaan lampu dikenal sebagai trikromi.

Prinsip-prinsip trikromi ditemukan dalam teknologi layar televisi

Pengetahuan tentang trikromi sangat menentukan dalam memahami bagaimana sel-sel khusus mata manusia (batang dan kerucut) menangkap cahaya dan memungkinkan kita melihat realitas dalam warna.

Dalam proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan ada yang disebut tahap fotokimia atau fase cahaya. Gelombang cahaya mempengaruhi pigmen tumbuhan sehingga menghasilkan klorofil .

Prinsip-prinsip fotokimia juga dapat diterapkan pada kedokteran, karena memungkinkan proses organisme terlihat pada skala yang sangat kecil.

Kabut asap fotokimia

Fenomena ini merupakan salah satu bentuk pencemaran udara . Mobil dan beberapa industri menghasilkan gas seperti nitrogen monoksida. Ketika dipancarkan di udara ini menghasilkan nitrogen dioksida, yang terurai oleh efek sinar matahari dan akhirnya membentuk ozon. Ketika ini terjadi, langit tampak berwarna kemerahan dan terlihat tebal.

Disebut kabut fotokimia karena gas pencemar di atmosfer bereaksi dengan sinar matahari dan pada gilirannya menghasilkan efek pencemaran lainnya, seperti ozon troposfer.

Foto: Fotolia – Fotolia

Topik dalam Fotokimia

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET