1. 3 Alat Pernapasan pada Tumbuhan

Helo kawan semua, apa kabarmu hari ini? Semoga selalu dalam kondisi sehat. Pada kesempatan ini, saya akan menulis tentang: Alat pernapasan pada tumbuhan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua pembaca blog.

Setiap makhluk hidup perlu bernafas untuk bertahan hidup, seperti pohon atau tumbuhan. Dalam ilmu biologi, pernapasan disebut respirasi. Bernafas secara sederhana adalah istilah terkait dengan aktivitas makhluk hidup untuk menghirup oksigen (O2) dan menghilangkan karbon dioksida (Co2).

Makhluk hidup menghasilkan energi melalui sisa makanan dan bantuan oksigen. Reaksi ini disebut oksidasi. Dan pembakaran sisa makanan yang terjadi dalam tubuh disebut oksidasi biologis. Kemudian sisa pembakaran berupa karbon dan air yang kemudian dibuang melalui knalpot. Energi itu bisa dimanfaatkan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang.

Alat Pernapasan pada Tumbuhan

3 Alat Pernapasan pada Tumbuhan

Seperti halnya manusia, tumbuhan juga memiliki alat pernapasannya sendiri, dan tentu saja tidak sama dengan alat pernapasan yang ditemukan pada manusia.alat pernapasan pada tumbuhan antara lain:

1. Lentisel

Alat pernapasan tumbuhan yang pertama secara sederhana adalah istilah terkait dengan lentisel. Lentisel bekerja untuk ekskresi oksigen pada tumbuhan. Lentisel biasanya secara sederhana adalah istilah terkait dengan sel-sel mati yang longgar yang hadir sebagai pori-pori kecil pada klit kayu. Lentisel memungkinkan oksigen melawati ruang interseluler di dalam jaringan dan karbon dioksida dilepaskan ke atmosfe roleh fenomena difusi yang melengkapi proses respirasi pada batang tumbuhan.

2. Stomata

Alat pernapasan tumbuhan berikutnya secara sederhana adalah istilah terkait dengan stomata. Stomata berada di bawah permukaan daun dan memiliki struktur dua sel penutup dan memiliki celah di tengah yang disebut sel penjaga. Stomata hadir dalam jumlah yang banyak. Ketika stomata terbuka, pertukaran gas terjadi antara atmosfer dan bagian dalam daun dengan metode difusi dan melengkapi proses respirasi pada daun.

3. Rambut Akar

Alat pernapasan tumbuhan berikutnya secara sederhana adalah istilah terkait dengan akar. Akar bekerja sebagai pengisap air dan nutrisi yang ada di tanah. Selain fungsi utama seperti itu, akar juga berguna sebagai alat pernapasan pada tumbuhan. Rambut akar dapat mengambil oksigen yang ditemukan di pori-pori tanah. Dari rambut akar, oksigen diangkut ke semua bagian akar untuk respirasi. Selama proses respirasi, oksigen ditransformasikan menjadi gas karbon dioksida yang disebar dalam arah berlawanan, yaitu keluar dari akar yang sama yang melengkapi proses respirasi akar.

Untuk dapat melihat tumbuhan bernapas, Anda memerlukan alat pembesar seperti mikroskop dan sejenisnya. Karena alat pernapasan pada tumbuhan sangat kecil.

Bagaimana Proses Pernapasan (Respirasi) pada Tumbuhan?

Tumbuhan dapat melakukan dua jenis respirasi yaitu aerob dan anaerob. Pada respirasi aerob terjadi proses pembakaran atau glukosa oksida yang sempurna dan akan menghasilkan energi sebesar 36 ATP. Sementara itu, ketika tumbuhan kekurangan oksigen, tumbuhan akan melakukan respirasi anaerob yang hanya akan menghasilkan energi dalam jumlah yang lebih kecil yaitu 2 ATP.

Pada proses pernapasan aerob atau anaerap akan menghasilkan gas dan uap air. Gas dan uap air dikeluarkan dari tubuh. Diperlukan oksigen dan karbon dioksida dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh melalui difusi. Gas-gas masuk dan keluar melalui stomata yang ditemukan pada permukaan daun dan lentisel yang terkandung dalam lapisan batang.

Stomata secara sederhana adalah istilah terkait dengan mulut daun yang bukaannya diatur oleh sel-sel epidermis. Biasanya stomata akan terbuka di siang hari dan tutup di malam hari. Stomata juga akan menutup ketika kondisi cuaca sangat panas, ini dilakukan untuk mengurangi penguapan. Selain dua alat pernapasan ini, akar juga dapat mengirimkan masuk dan menghembuskan gas ke tubuh tumbuhan.

Beberapa jenis tumbuhan yang hidup dirawa, memiliki jenis akar yang mencuat kelaur dari area daratan. Akar seperti ini disebut akar panas.

Tumbuhan mampu mengolah limbah pernapasan (CO2) menjadi sumber makanan (karbohidrat) melalui fotosintesis. Tumbuhan akan bernafas setiap saat tanpa mengenal waktu, sama seperti makhluk hidup pada umumnya. Berbeda dengan proses fotosintesis. Fotosintesis hanya dilakukan ketika tumbuhan mendapatkan energi cahaya. Sementara respirasi masih akan dilakukan meski tumbuhan tidak mendapatkan energi cahaya.

Apa Perbedaan antara Sistem Pernapasan Tingkat Tinggi dan Rendah?

Tumbuhan tingkat tinggi umumnya memiliki daun yang berwarna hijau. Jika tidak berdaun hijau atau tidak memiliki klorofil maka tumbuhan dapat dikategorikan ke dalam spesies tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan hijau melakukan respirasi dengan stomata yang terletak di permukaan daun, lentisel pada batang dan akar.

Kebutuhan oksigen pada tumbuhan tinggi selain tumbuhan yang ada di atas permukaan tanah, juga ditemukan pada tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Saat menanamnya, Anda perlu menghibur bagian tanah sehingga oksigen dapat dengan mudah masuk ke dalam rongga tanah dan dapat dengan mudah masuk ke lenticel yang terkandung di akar tumbuhan.

Berbeda halnya dengan spesies tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan tingkat rendah tidak memiliki zat hijau daun atau klorofil, sehingga tumbuhan rendah tidak dapat melakukan fotosintesis. Jamur dalam pembuatan tempe dapat dikategorikan sebagai jenis jamur yang termasuk dalam tumbuhan tingkat rendah. Mereka tidak melakukan fotosintesis. Cara mereka mengolah makanan tidak didasarkan pada energi sinar matahari, tetapi dengan cara menguraikan makanan di tempat di mana ia tumbuh.

Contohnya jamur tempe atau jamur Rizhopus. Untuk memperoleh makanannya, jamur jenis ini mengeluarkan fermen dan enzim dari sifat-sifatnya (juga = benang jamur). Fermen menguraikan bahan-bahan sehingga mereka menjadi zat yang diperlukan untuk kelangsungan hidup jamur. Begitu juga saat bernafas. Tumbuhan tingkat rendah tidak membutuhkan oksigen tetapi melalui bantuan fermen. Peran fermen atau enzim sangat besar untuk kelangsungan hidup tumbuhan tingkat rendah. Kemudian proses bernafas enaerop juga disebut sebagai proses fermentasi atau fermentasi.

Demikian penjelasan proses pernapasan pada tumbuhan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi setiap pembaca. Dan bisa menjadi referensi untuk penelitian terbaru.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET