1. 8 Jenis Protein dan Fungsinya

Protein secara sederhana adalah istilah terkait dengan makronutrien yang mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Asam amino secara sederhana adalah istilah terkait dengan bahan dasar penyusun dari protein dan diklasifikasikan sebagai esensial atau non-esensial.

Asam amino esensial didapat dari makanan kaya protein seperti daging, kacang-kacangan dan unggas, sedangkan asam amino non-esensial disintesis secara alami dalam tubuh.

8 Jenis Protein dan Fungsinya

8 Jenis Protein dan Fungsinya

1. Protein Hormonal

Hormon secara sederhana adalah istilah terkait dengan bahan kimia berbasis protein disekresikan oleh sel-sel kelenjar endokrin. Biasanya diangkut melalui darah, hormon bertindak sebagai pembawa pesan kimia yang mengirimkan sinyal dari satu sel ke sel yang lain. Setiap hormon mempengaruhi sel-sel tertentu dalam tubuh, yang dikenal sebagai sel target. Sel-sel tersebut memiliki reseptor khusus dimana hormon menempel untuk mengirimkan sinyal.

Contoh dari protein hormon secara sederhana adalah istilah terkait dengan insulin, yang disekresikan oleh pankreas untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

2. Protein Enzimatik

Protein enzimatik mempercepat proses metabolisme dalam sel, termasuk fungsi hati, pencernaan perut, pembekuan darah dan mengkonversi glikogen menjadi glukosa.

Contohnya secara sederhana adalah istilah terkait dengan enzim pencernaan yang memecah makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dengan mudah dapat diserap oleh tubuh.

3. Protein Struktural

Juga dikenal sebagai protein serat, protein struktural secara sederhana adalah istilah terkait dengan komponen penting dari tubuh. Mereka termasuk kolagen, keratin dan elastin. Kolagen membentuk jaringan ikat otot, tulang, tendon, kulit dan tulang rawan. Keratin secara sederhana adalah istilah terkait dengan komponen struktural utama dalam rambut, kuku, gigi dan kulit.

4. Protein Defensif (Antibodi)

Antibodi, atau imunoglobulin, secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian inti dari sistem kekebalan tubuh, yang menjaga tubuh agar tetap sehat. Antibodi terbentuk di sel darah putih dan bakteri yang menyerang virus dan mikroorganisme berbahaya lainnya, membuat mereka tidak aktif.

5. Protein Penyimpanan

Protein penyimpanan terutama menyimpan ion dan mineral seperti kalium dalam tubuh. Besi, misalnya, secara sederhana adalah istilah terkait dengan ion yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, komponen struktural utama dari sel darah merah. Feritin mengatur dan penjaga terhadap efek buruk dari kelebihan zat besi dalam tubuh. Ovalbumin dan kasein secara sederhana adalah istilah terkait dengan protein penyimpanan yang ditemukan dalam ASI dan putih telur, masing-masing, memainkan peran besar dalam perkembangan embrio.

6. Protein Transport

Protein transport membawa bahan penting untuk sel-sel. Hemoglobin, misalnya, membawa oksigen ke jaringan tubuh dari paru-paru. Serum albumin membawa lemak dalam aliran darah, sementara mioglobin menyerap oksigen dari hemoglobin dan kemudian melepaskan ke otot. Calbindin secara sederhana adalah istilah terkait dengan protein transport yang memfasilitasi penyerapan kalsium dari dinding usus.

7. Protein Reseptor

Terletak di bagian luar sel, protein reseptor mengontrol zat yang masuk dan keluar dari sel, termasuk air dan nutrisi. Beberapa reseptor mengaktifkan enzim, sementara yang lain merangsang kelenjar endokrin untuk mengeluarkan epinefrin dan insulin untuk mengatur kadar gula darah.

8. Protein Kontraktil

Juga dikenal sebagai protein motor, protein kontraktil mengatur kekuatan dan kecepatan kontraksi otot dan jantung. Protein tersebut secara sederhana adalah istilah terkait dengan aktin dan myosin. Protein kontraktil dapat menyebabkan komplikasi jantung jika mereka menghasilkan kontraksi yang parah.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET