1. 6 Fungsi Utama dari Sel

Sel secara sederhana adalah istilah terkait dengan unit struktural dan fungsional kehidupan. Setiap sel berisi organel yang lebih kecil yang melakukan berbagai fungsi seperti metabolisme, transportasi, dan sekresi zat. Karena beberapa sel melakukan fungsi tertentu, mereka memiliki struktur yang dimodifikasi khusus.

Misalnya, sel darah merah secara sederhana adalah istilah terkait dengan pembawa oksigen di dalam tubuh. Mereka kekurangan inti untuk membuat lebih banyak ruang untuk pigmen pembawa oksigen, hemoglobin. Berbagai struktur dan organel dalam sel mengapung dalam cairan yang disebut sitoplasma.

6 Fungsi Utama Sel

Sel menyediakan enam fungsi utama. Mereka menyediakan struktur dan dukungan, memfasilitasi pertumbuhan melalui mitosis, memungkinkan transpor pasif dan aktif, menghasilkan energi, membuat reaksi metabolik dan membantu dalam reproduksi.

1. Berikan Struktur dan Dukungan

Seperti ruang kelas terbuat dari batu bata, setiap organisme terbuat dari sel. Sementara beberapa sel seperti collenchyma dan sclerenchyma secara khusus dimaksudkan untuk dukungan struktural, semua sel umumnya memberikan dasar struktural dari semua organisme. Misalnya, kulit terdiri dari sejumlah sel kulit. Tanaman vaskular telah mengembangkan jaringan khusus yang disebut xilem, yang terbuat dari sel yang memberikan dukungan struktural.

2. Memfasilitasi Pertumbuhan Melalui Mitosis

Dalam organisme kompleks, jaringan tumbuh dengan perbanyakan sel yang sederhana. Ini terjadi melalui proses mitosis di mana sel induk terurai untuk membentuk dua sel anak yang identik dengannya. Mitosis juga secara sederhana adalah istilah terkait dengan proses di mana organisme yang lebih sederhana bereproduksi dan menimbulkan organisme baru.

3. Memfasilitasi Transportasi Pasif dan Aktif

Sel-sel mengimpor nutrisi untuk digunakan dalam berbagai proses kimia yang berlangsung di dalamnya. Proses-proses ini menghasilkan limbah yang perlu dibuang oleh sel. Molekul kecil seperti oksigen, karbon dioksida dan etanol melintasi membran sel melalui proses difusi sederhana. Ini diatur dengan gradien konsentrasi melintasi membran sel. Ini dikenal sebagai transportasi pasif. Namun, molekul yang lebih besar, seperti protein dan polisakarida, masuk dan keluar dari sel melalui proses transpor aktif di mana sel menggunakan vesikel untuk mengeluarkan atau menyerap molekul yang lebih besar.

4. Menghasilkan Energi

Kelangsungan hidup organisme tergantung pada ribuan reaksi kimia yang dilakukan sel tanpa henti. Untuk reaksi ini, sel membutuhkan energi. Sebagian besar tanaman mendapatkan energi ini melalui proses fotosintesis, sedangkan hewan mendapatkan energi mereka melalui mekanisme yang disebut respirasi.

5. Memfasilitasi Reaksi Metabolik

Metabolisme mencakup semua reaksi kimia yang terjadi di dalam suatu organisme untuk menjaganya tetap hidup. Reaksi-reaksi ini bisa katabolik atau anabolik. Proses produksi energi dengan memecah molekul (glukosa) dikenal sebagai katabolisme. Reaksi anabolik, di sisi lain, menggunakan energi untuk membuat zat yang lebih besar dari yang lebih sederhana.

6. Memfasilitasi dalam Reproduksi

Reproduksi sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu spesies. Sel membantu dalam reproduksi melalui proses mitosis (pada organisme yang lebih berevolusi) dan meiosis. Dalam sel mitosis hanya membagi untuk membentuk sel-sel baru. Ini disebut reproduksi aseksual. Meiosis terjadi di gamet atau sel reproduksi di mana ada pencampuran informasi genetik. Hal ini menyebabkan sel anak menjadi berbeda secara genetis dari sel induk. Meiosis secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian dari reproduksi seksual.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET